Enti Kemel Berbahasa Gayo
(jangan malu berbahasa Gayo)
Oleh
Tazkir,SH,S.Pd,M.Pd
Bahasa daerah Gayo merupakan bagian integral dari budaya bangsa Indonesia. Setiap daerah memiliki bahasa daerahnya sendiri yang unik dan kaya akan nilai budaya. Bahasa daerah Gayo bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur, tradisi, dan sejarah suatu daerah.
Pada zamannya bahasa Gayo digunakan sebagai bahasa Ibu, semakin berkembang dan kemajuan zaman bahasa Gayo sudah mulai luntur pada pemuda pemudi modern saat ini, bila kita mendengar dalam beberapa keluarga, bahasa yang digunakan dengan bahasa Indoesia walaupun kedua orang tuanya suku Gayo.
Sayangnya, saat ini banyak orang yang malu menggunakan bahasa daerah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengaruh globalisasi, modernisasi, dan stigma negatif terhadap bahasa daerah.
Stigma ini sering kali menganggap bahasa daerah sebagai bahasa yang kampungan dan tidak gaul. Pandangan ini tentu keliru. dengan menggunakan bahasa daerah, kita menunjukkan rasa cinta dan penghargaan terhadap budaya bangsa.
Alangkah disayangkan jika bahasa ibu ditinggalkan untuk generasi muda milenial, mari kita tumbuhkan kembali penggunaan bahasa Gayo dalam keluarga. Memang benar bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Nasional, dan bahasa kedua adalah bahasa Daerah masing-masing, mari mulai kembali berkomunikasi dalam bahasa Gayo dengan anak-anak kita, karena ada orang Gayo yang tidak bisa berbahasa Gayo.
Pentingnya Memperkenalkan Bahasa Gayo atau Bahasa Ibu kepada Anak Sejak Dini
Sejak lahir anak-anak telah mulai belajar dan menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya, termasuk bahasa yang digunakan oleh orang tua dan keluarga mereka, penting bagi kita untuk memperkenalkan bahasa daerah atau bahasa ibu kepada anak sejak dini.