Lihat ke Halaman Asli

TAZKIR

SELALU OPTIMIS

Menjaga Tradisi Suku Gayo dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Diperbarui: 11 Maret 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Menjaga Tradisi Suku Gayo 

dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

oleh

Tazkir, S.Pd, M.Pd

 

Bulan suci Ramadan telah tiba, di Gayo-Aceh, tradisi dan kebudayaan menyambut bulan penuh berkah ini tetap kuat dijaga dan dilestarikan. Wilayah yang kaya akan budaya Gayo ini memiliki serangkaian tradisi yang unik dan khas dalam menyambut bulan Ramadan.

Menyambut Ramadhan istilah (megang), biasanya terdapat nuansa kebersamaan dan kegembiraan yang dapat menjadi motivasi untuk menyambut bulan suci ini dengan semangat yang tinggi. Alhamdulilah Ramadhan sudah tiba, setiap keluarga tentu sudah mempersiapkan untuk menyambut bulan suci ini.

Ziarah kubur

Ziarah kubur menyambut Ramadhan termasuk tradisi setiap tahun dalam tradisi di beberapa tempat yang ziarah kubur di bulan Ramadhan , ziarah kubur di bulan Ramadhan menjadi tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Gayo. Biasanya, tradisi ini dilakukan satu atau dua hari sebelum datangnya Ramadhan.

Selama ziarah kubur di bulan Ramadhan, masyarakat atau keluarga bersangkutan membersihkan kuburan, memperbaiki nisan yang sudah rusak, menambahkan bunga atau tanaman, mengaji dan membaca yasin, berdoa sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua atau saudara yang telah meninggal.

Ziarah kubur di bulan Ramadhan dianggap sebagai bentuk pengingat akan kematian setiap muslim. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta orang yang telah meninggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline