Semarang (28/07) -- Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan di Indonesia. Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 %, masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh WHO yakni 20%. Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2024 kasus stunting dapat turun hingga mencapai angka 14%. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang menghimbau dilakukannya berbagai usaha yang inovatif dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Semarang yang masih berada di angka 21%.
Mahasiswa Tim II KKN UNDIP di Kelurahan Kebonagung turut serta bergerak bersama dalam upaya membabat habis kasus stunting di Kota Semarang melalui edukasi yang dilakukan secara privat dan eksklusif bagi Ibu-Ibu di sekitar wilayah tersebut.
"Edukasi ini diharapkan dapat memberikan revolusi wawasan dan kesadaran orangtua akan bahaya stunting sehingga mendukung percepatan penurunan kasus stunting di Kota Semarang," ujar Hosa, Ketua Tim KKN II UNDIP Kelurahan Kebonagung.
Edukasi dilaksanakan pada kegiatan Posyandu RW 04 dengan menerjunkan 20 orang mahasiswa untuk memfasilitasi edukasi bagi setiap Ibu-Ibu yang menghadiri kegiatan Posyandu. Materi disampaikan melalui penjelasan yang komprehensif terkait stunting dan secara tertulis melalui leaflet. Pembagian makanan sehat dan bergizi juga dilakukan untuk memberikan contoh variasi menu yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.
"Kami menyambut baik kegiatan edukasi pencegahan stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Semoga melalui edukasi ini, angka stunting di Kelurahan Kebonagung dapat ditekan bahkan mencapai 0 kasus," komentar Bu Yulia, koordinator Posyandu RW 04.
Lokasi: Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang
Dosen Pembimbing Lapangan: Alfita Rakhmayani, S.E., M.Ak.
Disusun Oleh TIM II KKN Kelurahan Kebonagung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H