Lihat ke Halaman Asli

Membentuk Generasi Berintegritas Melalui Sosialisasi Anti Korupsi di SDN Tamansari I Yogyakarta

Diperbarui: 24 September 2024   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyampaian Materi/dokpri

Yogyakarta, 29 Mei 2024 – Usia sekolah dasar menjadi masa emas untuk menanamkan nilai-nilai moral dan karakter bagi mereka. Sekolah dasar memiliki peran yang penting dan menjadi garda terdepan dalam menanamkan sikap integritas pada siswa untuk mengantisipasi perilaku yang mengarah pada tindakan korupsi. 

Dalam upaya membangun integritas dan kejujuran sejak di sekolah dasar, diadakan program sosialisasi anti korupsi berdasar nilai-nilai Pancasila yang dilakukan di sekolah. Program ini bertujuan untuk menanamkan sikap kejujuran dan membangun generasi penerus anti korupsi dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila. Program ini harapannya juga dapat membentuk karakter siswa yang jujur, bertanggungjawab, dan memiliki integritas.

Program sosialisasi menjadi sarana yang efektif untuk siswa sekolah dasar yang dikemas dengan teknik permainan dan tanya jawab interaktif. Sosialisasi antikorupsi diselenggarakan oleh mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 2023 Universitas Ahmad dahlan dan dilaksanakan di SD N Tamansari I Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 3A dan 3B, guru kelas, guru pamong, kepala sekolah, dan mahasiswa penyelenggara. Program ini menekankan pentingnya kejujuran, bertanggungjawab, dan integritas yang tinggi melalui keadilan. 

Sosialisasi diawali dengan sambutan kepala sekolah, ice breaking, penyampaian materi oleh mahasiswa melalui ppt interaktif, tanya jawab, dan diakhiri dengan deklarasi anti korupsi dengan memberikan cap jari kelingking yang diikuti dengan jargon. Dalam penyampaian materi dan tanya jawab, siswa diperkenalkan dengan materi berdasar kehidupan sehari-hari mereka yang mendorong siswa untuk mempraktikkan kejujuran dalam tindakan apapun. 

Melalui simulasi yang dilakukan oleh siswa, mereka diajak untuk memahami bahaya korupsi dan pentingnya transparansi, bahkan dalam tindakan sederhana seperti meminjam barang kepada teman, membayar jajan di kantin, dan bersikap jujur dalam mengerjakan tugas sekolah. 

Melalui tanya jawab interaktif, siswa juga diajak untuk jujur dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa. Siswa memilih nomor yang didalamnya terdapat pertanyaan mengenai perilaku korupsi atau kejujuran. Siswa tidak diperkenankan untuk bertanya kepada teman dan melihat materi sebelumnya. Program ini diikuti dengan antusias oleh siswa kelas 3A dan 3B serta wali kelas masing-masing. 

Di akhir kegiatan, siswa melakukan deklarasi anti korupsi melalui tepuk anti korupsi dan jargon yang sudah diajarkan saat awal sosialisasi. Siswa memberikan cap kelingking pada tulisan yang sudah disediakan kemudian berjanji untuk mencegah perbuatan korupsi di sekolah dengan tindakan sekecil apapun. 

Mahasiswa bersama siswa kelas 3A dan 3B/dokpri

dokpri

Kepala sekolah SD N Tamansari I, Ibu Daruning Fitriyah, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan antikorupsi tidak hanya mengenai penegakan aturan, namun juga mengenai pemahaman prinsip-prinsip moral yang tertanam dalam nilai-nilai Pancasila. “Kami ingin siswa-siswi kami tumbuh dengan kesadaran bahwa kejujuran dan integritas bukan hanya nilai yang dipelajari di buku, namun merupakan gaya hidup yang mencerminkan identitas bangsa kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline