Lihat ke Halaman Asli

Tawakal game

Mahasiswa

Culltural Studies, Sebuah Kajian Multi Disiplin Ilmu

Diperbarui: 3 Juli 2024   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.facebook.com/photo/?fbid=556523392932525&set=a.556523352932529

Oleh : Diva Nur Iman & Bangga Satria Sejati

Cultural Studies adalah disiplin akademik yang muncul pada awal tahun 1950-an dan telah membawa dampak besar baik di dunia akademik maupun dalam praktik sosial. Kajian ini merupakan kajian lintas disiplin yang memberikan sudut pandang kritis dan alternatif dalam menganalisis dan memahami proses-proses budaya serta dampaknya terhadap kehidupan sosial.

Latar Belakang dan Perkembangan

Cultural Studies pertama kali berkembang di Inggris melalui The Birmingham Centre for Contemporary Cultural Studies yang didirikan oleh Richard Hoggart pada tahun 1964. Kajian ini kemudian berkembang pesat dan menjadi salah satu pendekatan yang sangat berpengaruh dalam studi humaniora dan ilmu sosial.

Menurut Agnes Setyowati H., M.Hum., seorang pakar di bidang ini, Cultural Studies menawarkan perspektif kritis dalam memahami berbagai fenomena sosial dan budaya, terutama di era kontemporer yang ditandai oleh perubahan cepat dan sering kali tidak disadari. Buku beliau, "Cultural Studies: Sebuah Pengantar, Teori, dan Konsep," memberikan pemahaman singkat mengenai berbagai konsep dan teori serta pengaruh pemikiran-pemikiran kritis dari berbagai disiplin ilmu.

Kontribusi Teori dan Pemikiran

Banyak teori dan konsep penting dalam Cultural Studies berasal dari pemikir seperti Roland Barthes. Barthes dikenal dengan teorinya tentang semiotika yang mengkaji tanda-tanda dalam budaya. Pemikirannya memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana makna dibentuk dan disebarkan dalam masyarakat. Hasanah (2020) menjelaskan bagaimana pemikiran Roland Barthes berkontribusi terhadap studi komunikasi melalui pendekatan Cultural Studies yang menghubungkan tanda-tanda dalam budaya dengan makna sosial yang lebih luas.

Selain Barthes, teori-teori komunikasi juga memberikan dasar yang penting bagi Cultural Studies. Misalnya, Arifiannto (2019) menjelaskan tentang konstruksi teori-teori budaya media yang mencakup bagaimana media membentuk persepsi budaya di masyarakat.

Relevansi dan Aplikasi

Cultural Studies tidak hanya relevan bagi akademisi tetapi juga praktisi dalam berbagai bidang seperti media, komunikasi, dan kebijakan publik. Menurut Ang (2020), kajian ini membantu kita memahami dinamika kekuasaan dan identitas dalam konteks globalisasi dan perubahan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline