Kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita mengenai pengalaman travelingku saat aku dan teman-teman organisasiku pergi ke Kota Malang. Berawal dari sebuah undangan acara dies MaullidiyahKSR PMI unit Universitas Muhammadiyah Malang yang dimana undangan tersebut sudah sampai saat setelah kami berkegiatan di organisasi KSR PMI unit IAIN Jember.
Ya saya dan beberapa teman-teman seangkatan aktif di organisasi kemanusiaan tersebut. Sebelum saya dan teman-temanku berangkat untuk menghadiri undangan yang di malang aku dan beberapa teman sibuk mempersiapkan fisik maupun rohani untuk perjalanan yang tentunya banyak memakan tenaga ini.
Sebelum berangkat ke malang kami bermusyawarah terlebih dahulu untuk menentukan siapa saja yang akan ikut untuk menghadiri acara tersebut. Sampai pada akhir keputusan musyawarah memutuskan bahwa akan ada 8 anak yang akan berangkat ke malang dan di dalamnya termasuk saya terpilih untuk bisa ikut pergi ke malang bersama dengan teman lainya.
Perjalanan kali ini terasa spesial karena ini merupakan pengalaman pertama bagiku berpergian jauh ke kota malang dengan menggunakan sepeda motor. Tentunya ini sangat membutuhkan persiapan fisik yang matang untuk mempersiapkan perjalanan ini. Sebelum berangkat saja perasaan ini sudah mulai membayangkan hal-hal yang aneh, terbayang bagaimana capek dan lelahnya perjalanan yang akan dilalui nantinya.
Seperti biasanya sebelum traveling jauh aku dan beberapa temanku sibuk untuk menyiapkan beberapa perlengkapan dan bekal yang nantinya akan dibawa ke malang. mulai dari bekal uang, sepeda motor, tas, sepatu, dan yang paling penting adalah kado untuk KSR UMM yang nantinya akan diberikan saat acara.
Setelah semua perlengkapan dan bekal perjalanan sudah dipersiapkan kami pun sudah siap untuk berangkat ke kota malang. Ketika semua sudah dipersiapkan dari segi perlengkapan selanjutnya saya pun juga mempersiapkan diri untuk bekal perjalanan ini.
Di dalam tasku sudah saya persiapkan beberapa pakaian ganti dan perlengkapan ibadah seperti sarung dan sajadah. Selain perlengkapan itu bagiku yang paling penting adalah perlengkapan obat-obatan atau tas P3K yang didalamnya terdapat beberapa obat, mitela dll.
Di saat perjalanan jauh seperti ini tentunya saat berkendara tidak menutup kemungkinan badan dan tubuh ini terasa pegal dan capek sehingga apabila hal itu terjadi maka perjalanan kita akan terganggu dan lebih-lebih bisa membahayakan keselamatan diri kita maupun orang lain. Maka dari itu kita sebagai seorang relawan PMI selalu menyediakan balsem Geliga Krim untuk menjaga badan dan tubuh kita agar bebas dari rasa pegal dan capek.
Menurutku memang geliga krim ini sangat membantu dalam setiap perjalanan yang kami lalui karena geliga krim ini sangat direkomendasikan untuk mengatasi badan tubuh yang terasa pegal dan capek dan bagi para traveler yang sedang melakukan traveling ke tempat-tempat jauh. Hal itu sudah aku buktikan ketika aku bersama teman-temanku pergi ke malang.
Pada waktu itu ketika kami melakukan perjalanan dari Jember menuju Malang saat sampai di tengah perjalanan tepatnya di Kota Pasuruan tiba-tiba saya dan temanku yang aku bonceng merasakan hal yang sama yaitu leher dan tangan kami berdua terasa pegal. Akhirnya aku dan temanku yang saya bonceng sepakat untuk melepas lelah di pinggir jalan dan diikuti teman-teman yang lainya.
Saat itu kami delapan orang menggunakan empat sepeda untuk pergi ke malang dan masing-masing orang membonceng teman yang lainya. Ketika saya dan temanku merasa leher dan tangan kami berdua pegal kami pun langsung istirahat sejenak untuk melepasnya. Kemudian saat itu juga saya langsung membuka tas yang berisi dengan geliga krim untuk aku oleskan ke tangan dan leher ku yang terasa pegal dan aku berikan juga kepada teman yang aku bonceng.