Lihat ke Halaman Asli

Pesantrenku.com, Jendela Digital Pesantren Nusantara Berbasis Website

Diperbarui: 22 Januari 2018   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesantren telah menjadi pilihan utama pendidikan lanjutan bagi sebagian masyarakat kita untuk  putra-putrinya. Minat masyarakat terhadap pesantren terus meningkat.

Data Kementerian Agama (2017) mencatat jumlah pesantren di Indonesia tidak kurang dari 28.000.Inovasi para kyai untuk melahirkan model-model pesantren agar bisa memberikan layanan kepada masyarakat yang sesuai dengan perubahan zaman pun semakin tak terbendung.

Kenyataan inilah yang membuat sebagian masyarakat butuh informasi lengkap dan akurat mengenai pesantren yang cocok.Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon meluncurkan www.pesantrenku.com.

"Kami tidak ingin lagi melihat ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan informasi pesantren. Semua informasi pesantren harus bisa diakses dengan cara yang cepat, mudah, dan akurat dengan memanfaatkan teknologi, sama seperti orang membeli barang lewat online. Saya berharap pesantrenku.com mampu menghadirkan jawaban itu", tegas Kyai Imam Jazuli, Lc., MA, selaku pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia cirebon dalam LaunchingPesantrenku.com, Minggu pagi, 21 Januari, 2018, kemarin.

Dalam penjelasannya, Dr. (HC) Ubaydillah Anwar, Direktur Media Centre Pesantren Bina Insan Mulia, mengatakan bahwa www.pesantrenku.com akan menyediakan layanan data dan informasi pesantren Nusantara berdasarkan kategori dan diferensiasi yang dimiliki.


Selama ini, masyarakat hanya kenal dua model pesantren, padahal pesantren di Nusantara ini telah berkembang menjadi lima model, yaitu Pesantren Tradisional, Modern, Terpadu, Vokasional, dan Fakultatif.

Pesantren Tradisional/Salaf menyediakan layanan pembelajaran berbasis Kitab Kuning dan tidak menerapkan sistem pendidikan sekolah formal, seperti yang dijalankan Pesantren Lirboyo atau Langitan.

Pesantren Modern merevolusi metode pembelajaran dan konten pembelajaran Pesantren Salaf, meskipun tidak menerapkan sistem pendidikan sekolah formal juga. Pesantren Modern menggunakan tiga bahasa sebagai media komunikasi, yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris. Induk Pesantren Modern adalah Pondok Modern Gontor.

Pesantren Terpadu memadukan pendidikan Pesantren Salaf atau Pesantren Modern dengan sistem pendidikan formal. Pertumbuhan Pesantren Terpadu ini paling pesat di Indonesia, misalnya Pesantren Al-Rosyid Bojonegoro atau Ash-Shidiqiyah Jakarta.

Pesantren Vokasional menyediakan layanan pendidikan vokasi atau keterampilan profesional tertentu, baik formal atau non-formal, seperti Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon yang membuka layanan pendidikan di bidang Pertelevian, Tehnik Komputer Jaringan dan Keperawatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline