wooot, wooot, wooot, tuing, cetaaak - Game Over
..................................................
[caption id="attachment_310400" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pribadi"][/caption]
Siapa tak kenal Flappy Bird ? Mungkin beberapa dari Anda masih ada yang belum pernah mendengar sama sekali. Ya, bagi Anda yang kebetulan telah berkesempatan menjajal permainan yang satu ini mungkin memiliki pandangan dan sensasi tersendiri. Flappy Bird menjadi buah bibir dan menjadi Trending Topic di media sosial sejak beberapa hari yang lalu. Bagaimana tidak, semenjak peluncurannya pada tanggal 30 Januari lalu, tercatat kurang lebih 10 juta pengguna smartphone dan sejenisnya telah mengunduh gim tersebut.
Adalah Gears Studios, sebuah pengembang video game asal Vietnam yang menjadi dalang di balik fenomena Flappy Bird setelah Smashing Kitty, Droplet Shuffle, Shuriken Block dan Ninjas Assault. Gears Studio memang dikenal sebagai pengembang gim berbasis piksel dan bit. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk memainkan gim tersebut. Namun begitu, tingkat kesulitan yang disajikan juga tidak main-main.
Para penggila smartphone dan tablet di seluruh dunia sedang hangat membicarakan Flappy Bird. Tujuan permainan ini sangat sederhana, pengguna hanya cukup memastikan burung kecil di monitor mampu melewati seluruh celah pipa (seperti pada gim Mario Bros) yang ada dengan ‘mengetuk’ layar agar burung mampu terbang dengan stabil.
Gim yang satu ini benar-benar memainkan emosi pengguna. Daya tarik utama gim ini tidak lain adalah unjuk gigi kemampuan dan keterampilan dengan sesama pengguna lain di media sosial. Hal ini positif karena salah satu trik untuk terus menaikkan skor adalah dengan bermain dengan pengguna lain. Namun, dengan tingkat kesulitan yang disajikan, tidak menutup kemungkinan akan banyak pengguna yang mengalami gejala stres ringan dan sebagainya.
Lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya, itu lah kesan pertama yang dialami saya ketika mencoba gim ini. Bagaimana tidak, untuk mencapai skor tertentu saya harus melakukan percobaan dan pengulangan sebanyak lusinan kali. Dan setelah berpuluh-puluh kali percobaan, akhirnya saya mencetak skor 8. Ketika diulang kembali, sungguh hal yang luar biasa ketika Anda mampu mengulangi pencapaian skor sebelumnya.
Gim ini memberikan tensi dan adrenalin yang cukup tinggi bagi pengguna. Ditambah lagi dengan efek suara yang muncul setiap kali melakukan ketukan pada monitor. Efek suara yang muncul seperti suara yang timbul ketika melakukan tebasan benda di udara. Lalu bunyi tamparan ketika burung membentur pipa dan sebagainya. Hal ini sangat memainkan emosi dan cukup menyenangkan. Cocok dimainkan untuk refleksi pikiran namun kurang cocok jika dimainkan secara terus menerus.
Akhirnya, setelah melakukan berpuluh-puluh percobaan dan puluhan kutukan yang secara spontan keluar dari mulut, skor saya kini adalah 21 ! 21 dan sulit untuk mengulanginya. Cukup mengesankan dengan mengantongi medali perak. Meski begitu, seluruh sensasi yang diberikan oleh gim ini sangat menghibur. Bagi yang sudah terlanjur masuk dalam euforia burung kecil ini, bersabarlah. Bagi yang kebetulan belum ikut terjun ke dalamnya, percayalah, Anda tidak perlu memainkan gim ini. It’s bad and so popular – imagine that.
TIPS : setiap pipa bisa dilewati cukup dengan satu hingga dua ketukan. Dan JANGAN BERKEDIP SEDIKITPUN.
@sitawakal good writings Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H