Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Tawakal

Rumah Perubahan

Puasa Tidak Menjadi Halangan

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan yang seluruh umat muslim di dunia rindu-rindukan akhirnya tiba. Perlu kita syukuri, sebagai umat muslim, kita diberi kesempatan kembali tahun ini untuk menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Dari mulai terbit matahari sampai terbit matahari lagi dipenuhi dengan keberkahan. Namun, sejauh mana kesiapan kita dalam menyambut bulan suci ini ?

tren yang sedang bermain sekarang adalah bulan puasa selalu dijadikan alasan untuk tidak melakukan apapun. Kreativitas sengaja dibuat mati dengan alasan stamina dan kondisi tubuh, yang konon katanya, tidak seperti bulan-bulan biasa. Tapi benarkah demikian ? tentu tidak. Sebagai pribadi yang tangguh kita tentu harus tetap semangat dan produktif selama bulan ramadhan. Berikut ini adalah beberapa tips sederhana agar kondisi fisik dan mental kita tetap fit sepanjang hari di bulan ramadhan.

1.Bijak saat sahur

Kebiasaan buruk saat sahur sedikit banyak memengaruhi kondisi tubuh hari itu. Jangan anggap remeh makan sahur dengan sengaja melewatkannya dan atau makan asal makan. Makan sahur didesain sebagai fungsi cadangan energi untuk melakukan kegiatan sepanjang hari. Perhatikan pola makan saat sahur. Makanlah di waktu akhir mendekati waktu imsyak.

Perbanyak air mineral. Optimalkan serapan air untuk tubuh. Ingat, jangan ragu untuk meminum banyak air karena tidak semua air yang Anda minum keluar kembali bersama urine. Itu adalah anggapan yang kurang tepat. Tubuh Anda akan membutuhkan banyak asupan mineral agar Anda tidak terkena dehidrasi keesokan harinya. Ingat, asupan gula saat sahur tidak membantu banyak, karena cadangan energi dari gula lebih cepat hilang. Tubuhpun akan lebih cepat lemas.

Tambahkan beberapa vitamin dari buah-buahan sebagai teman makan sahur Anda. Konsumsi juga karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks terdapat pada nasi merah, gandum utuh, roti gandum, biji-bijian, serta buah dan sayuran.

2.Sibukkan diri

Anda puasa ? bukan berarti Anda tidak melakukan apapun hari itu. Bangunlah dan jangan bermalas-malasan. Ketika kita tidak melakukan apapun, serangan mental akan semakin besar. Waktu akan berjalan sangat lambat dan tubuh menjadi lemas. Tidak melakukan apapun tidak membuat tubuh menjadi fit lebih lama, justru sebaliknya.

Sibukkan diri dengan kegiatan normal. Tentunya dengan mengurangi kegiatan-kegiatan yang sifatnya sia-sia. bagaimanapun juga Anda harus menggunakan energi yang tersisa di tubuh Anda dengan bijak. Dan tetap produktif.

Anda dapat mengisi waktu luang Anda dengan membaca buku, bekerja, tentunya beribadah, bahkan tidur sekalipun sangat dianjurkan ketika Anda berpuasa. Jadi, tetap sibukkan diri Anda dan tetap produktif.

3.Efisiensi gerak

Hal ni berkaitan dengan poin kedua di atas. Kita dituntut untuk mengerjakan hanya kegiatan yang berguna dan menghindari kegiatan yang sia-sia. tentu dalam artian yang sebenarnya. Pilihlah kegiatan-kegiatan yang memiliki sedikit aspek psikomotor.

Kegiatan di bulan ramadhan, jika kita paham, sebetulnya memiliki porsi yang lebih banyak ketimbang pada bulan-bulan lainnya. kita harus memanfaatkan peluang antara urusan sehari-hari dan memperoleh berkah sebanyak-banyaknya saat puasa. Porsi ibadah kita dari pagi sampai malam jangan sampai terlewat. Hal ini menyebabkan kita akan mengalami semacam marathon kegiatan. Dan ini membutuhkan stamina yang tidak sedikit serta pikiran yang fokus agar seluruhnya tercapai. Tentu kita tidak ingin waktu kita terbuang dengan percuma bukan ?

4.Optimalkan tidur.

Jangan salah kaprah ketika membaca poin ini. Mengoptimalkan tidur sangat lah penting. Bukan memaksimalkannya. Memperoleh tidur yang berkualitas di tengah kesibukan di bulan ramadhan menjadi keharusan ketika setelahnya kita dituntut untuk melakukan aktivitas kembali.

Tidur lah di siang hari dengan bijak. Penelitian menyebutkan, pemulihan fokus manusia dapat dilakukan dengan tidur siang selama 20 menit. Cukup 20 menit. Jika lebih, efek sampingnya kita akan merasa pusing dan badan terasa lebih lemas. Bukannya bugar.

Dengan tidur yang berkualitas, kita akan memperoleh energi dan fokus yang lebih tajam untuk beberapa jam kedepan. Tidurlah ketika ada kesempatan. Istirahatlah sejenak.

5.Bijak saat berbuka

Waktu yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. Saatnya kita mengisi kembali energi yang terkuras seharian. Tapi ingat, hidup Anda tidak hanya sampai di sini. Kegiatan di malam hari Anda masih menanti.

Bijak dalam berbuka dalam artian mendahulukan makanan yang mengandung gula. Gula dianjurkan saat berbuka dan tidak disarankan saat sahur. 3 butir kurma sesuai sunnah rasul memang alternatif yang oke. Ingat, kesampingkan makan besar. Jauhi sikap dendam saat berbuka.

Salah dalam pola berbuka akan menyebabkan Anda lemah. Selanjutnya Anda akan mengantuk dan hal ini tentu sangat disayangkan. Anda akan ogah-ogahan dan lemas untuk pergi shalat tarawih dan melakukan kegiatan apapun setelahnya. Makan besar setelah shalat tarawih boleh dijadikan pertimbangan. Setelah semuanya selesai. Sebelum Anda beristirahat pada malam harinya.

Jadi, tidak ada alasan lagi yang mengatasnamakan puasa sebagai penghambat kreativitas dan produktivitas selama bulan ramadhan. Optimalkan seluruh potensi diri untuk memperoleh berkah dan pahala sebanyak-banyaknya saat bulan ramadhan. Bukannya malah menjadi pribadi yang malas dan ogah-ogahan. Bukankah Allah menyukai pribadi yang kuat daripada pribadi yang lemah ? selamat menunaikan ibadah puasa. Salam semangat !!

@wattaww
good writings, Indonesia :)))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline