Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Rahmat H

Pengamat Sosial

Doa untuk Cahaya di Langit Utara

Diperbarui: 8 Oktober 2017   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yoyopics.com

Kaugenggam adalah mimpi yang nyata

Tangan mungilmu adalah syukurku selamanya


Kepal tapak ayahmu, jabat jemari ibumu


Tengadahkan lenganmu pada penderma kehidupan

Hantamkan sakalmu pada pemuja kedurjanaan


Anakku, jadilah lelaki sebenar-benarnya

Jadilah manusia sehebat-hebatnya

*Puisi ini adalah puisi pertama yang saya buat untuk anak lelaki saya, Hiurgen Borealis Rahadzani. Puisi ini adalah pesan, harapan, rasa syukur, dan tentu, doa. Supaya kelak ia menjadi pribadi yang berguna. Menjadi manusia yang terbukti kemanusiaannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline