Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Rahmat H

Pengamat Sosial

Mendung Tidaklah Salah

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1425115380634119386

mendung tidak berarti hujan

ucap ibumu dalam bisikan

di balik kerudung matamu sembab menahan tangisan

punggungmu kau tegapkan

demi terlihat tegar mendengar ucapan

janji merajut hidup saling berdekapan

mendung sembunyikan matahari sendirian

mengkristal bersama saling berpelukan

lalu menggumpal dalam kebisuan

keasingan abadi yang dipersatukan oleh genggaman tuhan

mendung telah menantang matahari terlampau dungu

ia tak sadar bahwa tubuhnya palsu

mendung menguatkan diri untuk melindungi punggungmu

agar tetap tegap dudukmu

agar tidak luntur gincumu

ternyata ia keliru

semakin menguat ia semakin melemah

ia leleh

ia luluh

kekuatannya palsu

tubuhnya hancur

ia kehilangan cita-citanya yang luhur

kini matahari telah murka

teriknya menembus jantung-jantung mendung yang terbuka

kini punggungmu basah

ayahmu gelisah

seperti bayi yang kehilangan ibunya di rumah

mendung tidaklah salah

ia sudah menjalani takdirnya dengan susah payah

walau terlampau lemah untuk terlihat gagah

jakarta, 28 februari 2015.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline