Setelah paham apa yang perlu menjadi prioritas kita di tahun ini, lalu mulai mengerti kenapa kita harus "menciptakan waktu" kita sendiri (coba baca dulu 4 Dimensi Resolusi 2024 dan Stop Making Time, Start Having Time biar lebih nyambung), maka langkah awal berikutnya adalah kita perlu mulai memilah circle kita untuk lebih mempercepat mencapai apa yang sudah kita rencanakan.
Tentu, kita harus berteman dengan banyak orang. Tapi rasanya tidak semua teman itu bisa dinaikkan levelnya menjadi sahabat kita yang intensitasnya dalam banyak hal pasti lebih tinggi dibanding teman biasa. Lalu pertanyaanya, apa ciri-ciri yang bisa menjadi acuan sederhana kita untuk menaikkan level pertemanan itu menjadi level persahabatan? Tenang, bestie! Anda sudah ada di artikel yang tepat! Teruslah membaca dengan saksama. Ingat, circle Anda saat ini sangat menentukan akan menjadi apa Anda 10-15 tahun yang akan datang. Jadi ini adalah hal yang sangat penting, bestie!
Markililide (mari kita lihat lebih dekat). Yup, Minimal ada 5 hal yang bisa kita jadikan acuan untuk mengupgrade teman menjadi level sahabat.
1) Jika Kau Melihatnya, Kehadirannya Mengingatkanmu Pada Tuhan
Orang yang selalu mengajakmu pada kebaikan, ibadah dan nilai-nilai luhur, maka ini adalah kriteria pertama yang bisa kau jadikan standar untuk menjadikannya sahabatmu. Bagaimana tidak? orang ini akan terus berusaha memandumu ke jalan yang benar ketika engkau bengkok, dan akan konsisten untuk bersama-sama menjadi pribadi yag lebih baik di masa depan. Hebatnya lagi, hanya dengan kehadirannya saja terkadang akan membuat Anda merasa nyaman, lebih baik dan mendekat kepada Allah. Maka, Jangan lepas dari orang ini, bestie! Bukankah kita akan kecipratan wangi jika berteman dengan penjual minyak wangi?
2) Sikapnya, Membimbingmu Pada Peningkatan Kebaikan
Orang ini mempunyai sikap yang positif bahkan di tengah situasi yang tidak menguntungkan sekalipun. Kalau ada orang yang positif di tengah lingkungan yang positif, itu tidak spesial, bestie! Tapi ketika ada orang yang tetap mampu melihat sisi positif bahkan ketika berada di dalam situasi tidak menguntungkan, maka orang ini perlu untuk kita tingkatkan levelnya menjadi sahabat. Masih ingat cerita Einsten yang punya ibu luar biasa meskipun ia dianggap lemah oleh gurunya? Ya, pribadi yang bisa terus membimbingmu dalam peningkatan kebaikan adalah permata yang harus kau prioritaskan menjadi sahabatmu.
3) Perkataannya Menambah Ilmumu
Rasanya sudah gak jaman masih bergaul dengan bigos (bibi gosip, konon katanya lebih ahli dalam dunia pergosipan dibanding biang gosip). Hari ini, kita perlu punya sahabat yang perkataannya akan terus meningkatkan ilmu dan pengetahuan kita. Setiap diskusi bersamanya melahirkan ide, gagasan dan seterusnya. Singkatnya, setiap pertemuan bersamanya terus mengembangkan otak kita, wawasan dan pengetahuan kita yang pada akhirnya akan bisa menumbuhkembangkan hidup dan kehidupan kita. Punya orang seperti ini di lingkungan Anda? Temukan ia segera.
4) Jika Melihatmu Lalai, Ia Mengingatkanmu
Tidak ada orang yang paling peduli dengan hidup Anda melebihi Anda sendiri. Jangan pernah berharap teman Anda akan peduli pada Anda melebihi diri Anda. Tapi, jika ada teman yang terus secara konsisten mengingatkan Anda ketika sedang dalam jalur yang salah, maka sesungguhnya ia adalah teman yang baik. Tidak hanya layak menjadi teman, orang ini perlu Anda jadikan sahabat. Terlepas dari caranya mengingatkan Anda (sepertinya perlu topik khusus untuk membahas ini), yang jelas ia punya niat baik untuk membawa Anda ke tempat yang lebih baik dari posisi Anda saat ini.
5) Jika Melihatmu Sedang Mengingat Tuhan (berbuat kebaikan), Ia Akan Membantu dan Bersamamu
Berapa banyak orang yang baru mau melakukan kebaikan langsung menerima bullying dari teman dan lingkungannya? Seorang sahabat tidak akan melakukan itu. Ia justru akan terus mendorongmu untuk melakukan kebaikan itu. Tidak berhenti sampai di sana, ia bahkan akan setia bersama denganmu untuk melalui jalan itu. Orang seperti ini jangan dilepas, bestie! Anda perlu sahabat ini untuk melalui perjalanan menanjak dan menurun dalam hidup ini. Pegang erat tangannya dan tetaplah bersama dengannya.
***
Bagaimana sekarang, Anda sudah mulai memetakan mana dan siapa yang akan menjadi sahabat Anda ke depan? Aturlah sebaik mungkin hidup dan kehidupan Anda sebelum orang lain yang akan mengatur hidup Anda untuk kebaikan hidupnya. Selamat bertemu dengan sahabat Anda. Jadilah pribadi yang cerdas. Jadilah pribadi yang baru.