Pernahkah Anda atau anggota keluarga Anda mendapatkan kesempatan untuk ikut seleksi menjadi anggota Paskibraka Nasional yang berkesempatan mengibarkan bendera di Istana Negara pada tanggal 17 Agustus? Kalau belum tidak masalah karena memang kuotanya sangat terbatas.
Ya, hanya 76 personil terbaik dari pelajar di seluruh Indonesia yang bisa mendapatkan kesempatan itu. Tentu ini adalah kesempatan langka, hanya sekali seumur hidup yang tentu harus begitu disyukuri oleh individu personil maupun keluarga anggota Paskibraka.
Menjadi anggota Paskibraka tentu bukan hal yang mudah, dimulai dari seleksi di sekolah, seleksi di tingkat kabupaten/kota, pemilihan di tingkat provinsi, dan tentu saja akhirnya bisa menjadi pasukan inti Paskibraka yang berkesempatan mengibarkan bendera di depan Presiden Republik Indonesia dan seluruh tamu undangan penting di Istana Negara. Singkatnya, butuh perjuangan, kerja keras, ketekunan, semangat dan tentu saja doa orangtua untuk mewujudkan mimpi menjadi anggota Paskibraka Nasional bisa tercapai.
Menariknya, ibarat madu yang keluar dari lebah, santan yang dihasilkan dari perasan parutan kelapa, setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan, menjadi anggota Paskibraka Nasional tentu memiliki banyak keuntungan yang tidak dimiliki oleh pasukan pengibar bendera di tingkat lain. Mulai dari mendapat undangan dan jamuan oleh Presiden, undangan di acara TV dan lain sebagainya. Singkatnya, menjadi anggota Paskibraka juga bisa merasakan pengalaman lain yang merupakan efek domino dari menjadi anggota Paskibraka Nasional ini.
Salah satu pengalaman luar biasa dan sangat penting yang dirasakan dan didapatkan oleh anggota Paskibraka Nasional 2023 ini adalah dengan berkesempatan mendapatkan wawasan kemaritiman yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut atau yang biasa kita kenal dengan sebutan TNI AL. Para personil Paskibraka yang berjumlah 76 orang yang berasal dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia ini berkesempatan mendapatkan pengalaman langka untuk bisa naik ke atas kapal perang Indonesia, yaitu KRI Banda Aceh 593 yang merupakan salah satu kapal perang modern dan dilengkapi dengan persenjataan mutakhir yang dimiliki oleh Indonesia.
Kapal perang TNI Angkatan Laut ini merupakan kapal perang yang tengah bersandar di dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di dalamnya, para personil Paskibraka Nasional ini mendapatkan sambutan oleh para pejabat tinggi angkatan laut yang hadir diantaranya adalah Asisten Personel Kasal Laksda TNI P. Rahmad Wahyudi, Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin, Kepala Dinas Administrasi Personel Angkatan Laut Laksma TNI Ashari Alamsyah dan sejumlah perwira tinggi angkatan laut lainnya.
Para anggota Paskibraka dalam kesempatan ini tentu saja banyak mendengar dan belajar seputar kemaritiman di Indonesia dan bagaimana bisa mempertahankan kedaulatan Negara dengan luas lautan yang lebih besar dibanding dengan daratan.
Acara yang diinisiasi oleh staf personalia TNI Angkatan Laut yang mengundang para personil Paskibraka Nasional ini juga bertujuan untuk dapat menjaring minat dan bakat para generasi muda yang cinta tanah air dan bergabung menjadi prajurit TNI AL melalui pendidikan di jalur akademi angkatan laut. Lebih hebatnya lagi, tidak berhenti sampai di sana, para personil Paskibraka ini juga diajak untuk melakukan Tour Facility dan melihat-lihat apa saja yang ada di dalam kapal perang KRI Banda Aceh 593 ini seperti perlengkapan persenjataan dan peralatan yang dimiliki oleh kapal perang ini.
Melihat luar biasanya kapal perang yang dilihat secara langsung, termasuk penjelasan dengan seluruh benefit dan manfaat bergabung menjadi prajurit TNI AL. Salah seorang anggota Paskibraka yang bernama Bintang Wirasatya bahkan dengan yakin dan lantang mengaku sangat bersyukur bisa menjadi anggota Paskibraka Nasional dan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa ini termasuk bisa menyaksikan langsung bagaimana komitmen para prajurit dalam menjaga kedaulatan Negara dari sisi kemaritiman.
Ia bahkan secara tegas dan yakin ingin bergabung dan belajar untuk menjadi prajurit TNI AL karena ingin menjadi jenderal di masa yang akan datang. Ia merasa terinspirasi dengan apa yang ia lihat secara langsung dari mulai personilnya hingga kelengkapan persenjataan yang ada di kapal perang tersebut.