Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Duhai Pekerja, Fokuslah di Eksperimen Bukan di Experience

Diperbarui: 19 Maret 2021   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Experince perlu, tapi eksperimen jauh lebih perlu (unsplash.com via career.uconn.edu)

Pernahkah Anda mendengar orang yang sudah berpengalaman kerja selama 25 tahun? Apa yang pertama ada di kepala Anda mendengar orang yang punya pengalaman puluhan tahun itu?

Kagum? Salut? Wajar. Tentu itu adalah hal yang wajar. Siapapun pasti akan salut ketika mendengar pertama kali jumlah tahun pengalaman itu. Tapi apakah jumlah tahun-tahun itu berbanding lurus dengan "bobot" nya dalam berkarya? nanti dulu. Anda mungkin akan bisa menilainya di akhir tulisan ini.

Experience dan Kesemuan di Dalamnya

Richie Norton, seorang Pembicara papan atas dunia yang juga Penulis buku International Best Seller "Kekuatan dalam memulai hal bodoh" yang sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, suatu hari pernah bercerita.

Dia pernah di telepon oleh Steven Covey, Pembicara papan atas dunia lainnya yang sudah lebih terkenal dibanding Richie. Ketika itu Richie kaget dan merasa terhormat hingga akhirnya mereka bertemu.

Tanpa terduga, ternyata Steven meminta Richie untuk membawakan sebuah seminar yang akan dihadiri oleh CEO dari perusahaan papan atas dunia. Richie dengan anggun menolak karena merasa belum punya pengalaman panjang seperti Steven dan tentu akan merasa cukup gugup jika harus bicara di depan orang-orang hebat itu.

Mendengar hal itu, Steven lalu berkata, yang sekaligus mengubah paradigma Richie tentang pengalaman (experience)

"Richie, pengalaman adalah hal yang terlalu dibesar-besarkan. Banyak orang yang mengaku punya pengalaman 20 tahun, padahal ia hanya punya pengalaman 1 tahun yang diulang 20 kali" (Steven Covey)

Singkatnya, Richie langsung setuju dan menerima tawaran Steven Covey itu.

Coba tanyakan ke diri masing-masing. Jika Anda punya pengalaman 10 tahun di kantor Anda, benarkah memang Anda sudah punya pengalaman 10 tahun itu? atau jangan-jangan benar, bahwa Anda hanya punya pengalaman 1 tahun yang diulang selama 10 kali?

Kita tentu menghargai yang namanya pengalaman. Tapi kita jangan menjadi pribadi yang "ditipu" oleh pengalaman. Seolah-olah punya pengalaman yang banyak, tapi sesungguhnya sama sekali minim pengalaman. 

Pada akhirnya, Anda yang paling tahu tentang kualitas pengalaman yang Anda punya. Jika kualitas dan kapabilitas diri Anda meningkat seiring dengan waktu-waktu yang Anda habiskan itu, maka bisa jadi pengalaman Anda memang bertumbuh bersama pertumbuhan pribadi Anda. Sebaliknya, jika tidak, maka jangan-jangan pernyataan Steven Covey itu terjadi pada Anda.

Fokus di Eksperimen

Ketika (dulu) saya pindah kerja ke perusahaan lain karena mendapatkan tawaran yang lebih menarik, Salah satu pimpinan yang berhak memutuskan penerimaan karyawan menginterviu saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline