Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Ini 5 Tipe Komentator di Kompasiana

Diperbarui: 5 Maret 2021   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenali 5 tipe komentator di K (hipwee.com)

Pasti tulisan Anda pernah mendapat komentar kan? Pernahkah Anda mengamati jenis-jenis komentar yang masuk? kalau sudah, maka bagus. Kalau belum, juga tidak masalah.

Jika kita cermati lebih jauh, apalagi bagi mereka yang sudah menghasilkan karya ratusan atau bahkan ribuan, umumnya, kita akan menjumpai jenis komentator yang hadir di lapak teman-teman K (Kompasiana) lainnya.

Nah, minimal ada 5 tipe komentator yang akan kita temukan di lapak kita, atau lapak orang lain yang kebetulan kita juga memberikan komentar. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Tipe "Copy-Paste"

Pernahkah Anda dikunjungi oleh seseorang atau banyak orang, tapi isi komentarnya sama saja dengan komentar-komentar sebelumnya? Seorang teman dengan sedikit bercanda mengatakan, "jangan-jangan yang memberi komentar ini robot..?". hahaha.

Jangan menunjuk orang lain. Jangan-jangan kita sendiri tipe komentator yang pertama ini. Coba cek lagi komentar yang Anda lepaskan ke khalayak ramai, apakah masuk kategori ini?

2. Tipe "Cool"

"Mantap!", "Keren!", "Apik!". Itu adalah beberapa komentator yang bisa saja hadir di kolom komentar tulisan Anda. Bisa jadi dia memang sudah membaca tulisan Anda, atau bisa jadi juga dia sebenarnya hanya membaca judul tulisan Anda, lalu bingun kasih komentar apa, dan jadilah kata-kata ini keluar.

Lagi, jangan lihat orang lain, coba cek diri kita sendiri, pernahkah kita menjadi tipe ini ketika memberikan komentar kepada orang lain?

3. Tipe "Jualan"

Tipe ini gak mau rugi. Kalau sudah singgah ke tempat orang, pasti menitipkan dagangan "tulisannya" melalui link yang diberikan langsung. Tenang aja, Pak/Bu. Kalau tulisan Anda bagus, gak usah dikirimin link juga kita pasti baca kok.

Cobalah lihat tulisan Daeng Khrisna, kagak perlu begituan juga pasti banyak orang yang menunggu tulisannya. Atau tulisan Prof Felix, khususnya di bagian humor yang selalu menggelitik untuk dilahap.

Tapi kan tahap perkenalan? Paham, tapi jangan hard selling begitu, lakukan soft selling. Beberapa tulisan saya ada yang membahas tentang hal ini, silakan dicari dan dibaca (Nah, ini contoh soft selling yang baru Anda lihat)

4. Tipe "Penasihat"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline