Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Ini 3 Cara "Shining" Tanpa "Bluffing"

Diperbarui: 28 Februari 2021   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari pahami 3 cara shining tanpa bluffing (pixabay.com)

Selalu ada 2 cara dalam hidup yang bisa ditempuh seseorang dalam hal apapun. Cara baik atau sebaliknya. Pilihan ada di tangan kita. Yang perlu menjadi catatan adalah, sebaiknya kita janganlan menjadi "juri kepagian" terhadap suatu hal yang dilakukan oleh orang lain.

Contoh sederhana, ketika dulu pertama kali melamar pekerjaan, saya berhasil masuk ke tahap interview akhir yang hanya menyisakan 6 orang. Sebagai yang termuda dan nol pengalaman kerja, saya melihat 5 kandidat lain begitu percaya diri dengan "barang dagangannya" (CV) masing-masing, termasuk juga saya.

Sambil menunggu antrian masuk, saya berbincang dengan kandidat lain. Singkatnya, mereka saling menunjukkan CV nya masing-masing yang mentereng dengan berbagai posisi yang pernah didudukinya. Pendeknya, dalam hal CV, saya kalah KO.

Setelah selesai semua proses interview, sorenya langsung diumumkan siapa yang terpilih untuk menduduki jabatan supervisor di sebuah perusahaan yang cukup besar waktu itu.

Saya tentu akan berlapang dada apa pun keputusan sore itu. Anehnya, saya lolos dan diterima menjadi salah satu (dari 2 orang) yang diterima hari itu, meski pada akhirnya saya mohon maaf tidak bisa bergabung karena ada hal yang sangat penting yang tidak bisa saya tinggalkan dalam jangka waktu tertentu.

Sebelumnya, saya sempat bertanya ke salah satu interviewer hari itu, kenapa saya bisa diterima? padahal saya tidak punya CV mentereng seperti yang lainnya?

Nah, ini yang akan menjadi pembahasan kita kali ini, bagaimana caranya kita bisa tetap "shining" (terang dan bersinar) tanpa perlu melakukan "bluffing" (melebih-lebihkan/menyombong) dalam hal pekerjaan atau jabatan yang pernah kita duduki.

Markililede (Mari kita lihat lebih dekat) 3 caranya.

1. Tunjukkan Attitude

Ternyata, attitude kita selama dalam proses rekrutmen menjadi perhatian perekrut. Itu adalah jawaban dari interviewer yang akhirnya menerima saya waktu itu.

"Kami telah menyebar beberapa orang dari tim kami yang seolah-olah bergabung di dalam kelompok peserta tes sejak hari pertama. Kami meminta mereka melakukan banyak hal dan salah satu di antaranya adalah menginformasikan bagaimana attitude calon pekerja (dalam banyak aspek) selama proses berlangsung." Sambung interviewer tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline