Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Umur Itu Dipinjamkan (Bayar), Bukan Diberikan (Gratis)

Diperbarui: 16 Februari 2021   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cek kita cek bersama seberapa efektif kita memanfaatkan usia kita (bola.com)

Berapa umur Anda hari ini? 20,30,45 atau 60 tahun? Apa yang sudah Anda hasilkan dengan usia Anda hari ini? Apa saja, bisa karya, warisan anak yang shaleh dan berbakti dan lain sebagainya.

Coba rehat sejenak. Ambil jeda. Sebelum saya menuliskan hal ini, saya sudah lebih dulu melakukannya. Itulah kenapa ada baiknya jika saya mengajak siapa saja untuk kembali melihat apa yang sudah kita lakukan hingga usia kita hari ini.

Coba ambil pena dan buku harian atau apapun itu. Coba ingat lagi, mulai dari Anda dewasa secara akal atau secara hukum (baligh) katakan di awal umur belasan tahun, apa yang sudah berhasil Anda catatkan dalam sejarah kehidupan Anda.

Untuk mengelompokkannya lebih mudah, mari kita lihat cara sederhana untuk melihat seberapa bermanfaat usia Anda hingga saat ini.

Prestasi Dunia

Coba tuliskan dan renungkan sejenak, sudah berapa banyak piala dunia yang Anda dapatkan? sudah berapa banyak penghargaan dari manusia yang berhasil Anda kumpulkan?

Jejerkan semuanya di depan Anda. Atau jika sudah terlalu banyak, maka pergilah ke lemari penghargaan dan lihat satu-satu penghargaan dan piala dunia dari prestasi yang sudah Anda raih.

Ini bukan tentang gagah-gagahan. Ini bukan tentang membanggakan diri, ini hanyalah tentang mencoba melihat secara sederhana sudah berapa banyak kontribusi yang kita berikan terhadap dunia, sesederhana dengan melihatnya dari berapa banyak prestasi yang bisa kita ukir selama kita hidup.

Tidak masalah besar atau kecil. Intinya prestasi dunia. Tidak masalah lokal atau global, yang penting prestasi. Bahkan, tidak masalah dapat penghargaan atau tidak, selama itu adalah prestasi, minimal menurut Anda, maka silakan Anda cantumkan di prestasi dunia Anda. 

Prestasi Masa Depan

Bisakah Anda menargetkan berapa lama Anda hidup? bisa saja. Tapi apakah itu akan menjadi kenyataan? nanti dulu. Manusia berhak berusaha dan berharap. Tapi pada akhirnya ada sang Maha yang menentukan segalanya.

Nah, jangan berhenti di pencapaian dunia Anda. Jika Anda berhenti di prestasi dunia, maka prestasi itu akan berhenti seiring usia Anda berhenti. Anda harus lanjut ke prestasi masa depan yang sudah dan akan Anda rencanakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline