Negosiasi adalah sebuah permainan. Jika ia adalah permainan, maka tentu kita perlu memahami tentang pengetahuan seputar permainan. Ya, meski tidak sesederhana itu, tapi terkadang kita perlu menyederhanakan yang rumit dibanding merumitkan yang sederhana.
Nah, jika negosiasi adalah sebuah permainan, apa yang perlu kita pahami dalam sebuah permainan? Ini yang akan menjadi pembahasan kita kali ini. Harapannya tentu saja, setiap kita yang sudah paham tentang filosofi permainan, maka tidak mudah marah, tersinggung dan seterusnya dalam menghadapi sebuah negosiasi.
Dengan memahami dan menyadari hal ini, semoga kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam menghadapi dan melewati sebuah proses negosiasi. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).
1. Negosiasi Bisa Menghasilkan Pemenang
Layaknya sebuah permainan, maka negosiasi juga bisa menghasilkan pemenang, dalam artian salah satu pihak lebih dominan dan diikuti ide dan gagasannya lebih banyak dibanding pihak yang lain.
Mungkinkah ini terjadi? banget banget. Beberapa situasi yang menyebabkan salah satu pihak memiliki daya tawar lebih tinggi, cenderung lebih sering memenangkan permainan negosiasi ini.
Jadi, kalau Anda ingin jadi pihak yang menang, kuatkan posisi dan daya tawar Anda.
2. Negosiasi Bisa Menghasilkan Pihak yang "Kalah"
Jika ada yang menang, umumnya ada yang kalah. Itulah permainan. Tidak perlu merasa terusik dan sedih jika Anda menjadi pihak yang dianggap "kalah" di meja negosiasi.
Bisa jadi, orang yang menganggap Anda kalah tidak sadar kalau sesungguhnya Anda menang dibalik "kekalahan" itu. Tapi tetap saja, selalu ada pihak yang merasa keputusan di meja negosiasi di bawah dari harapannya.
Tapi perlu diingat, sekalah-kalahnya Anda dalam sebuah negosiasi, maka umumnya itu pasti selalu lebih baik, karena telah terjadi kesepakatan. Karena suatu hal yang paling ditunggu dalam sebuah proses negosiasi adalah keputusan yang akan dijalankan setelah negosiasi.