Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Ternyata Ini yang Lebih Hebat dari "Kekuatan Cinta"

Diperbarui: 11 Februari 2021   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekuatan cinta sering diagung-agungkan orang. Ada yang terus berjuang mendapatkan cinta padahal menemui banyak kendala dalam prosesnya. Ada yang sudah jelas-jelas diputusi kekasihnya tetap berjuang mendapatkannya dan begitu seterusnya.

Salahkah? Rasanya terlalu dangkal jika harus menjawab salah-benar, boleh-tidak dan lain sebagainya. Mari kita bergeser sedikit lebih ke dalam dan melihat tentang apa yang dikatakan orang sebagai kekuatan cinta.

Sebelum masuk lebih jauh, kita tentu perlu mendudukkan makna "kekuatan cinta" yang di maksud kali ini, yaitu kekuatan cinta dalam arti hubungan antara dua orang yang akan menikah atau membangun sebuah hubungan serius ke jenjang pernikahan. Bukan kekuatan cinta yang selain itu.

Mari kita lihat lebih dekat. Benarkah ada yang lebih hebat dari kekuatan cinta yang sering dibanggakan orang itu? kekuatan cinta yang sering mengubah jarak jauh menjadi dekat, lapar menjadi "seolah-olah" kenyang, sakit "seolah-olah" menjadi sembuh dan lain sebagainya?

Ada. Jawabnya ada. percaya? silakan saja. Mari kita lihat apa yang lebih hebat dari kekuatan cinta.

Jodoh

Kurang hebat apa kisah cinta Romeo dan Juliet yang melegenda itu? Kurang dahsyat apa kisah cinta Laila dan Qays (Majnun)? Rasanya 2 kisah cinta yang mewakili timur dan barat itu sudah cukup mewakili kisah cinta terkenal yang bisa kita baca dan pahami.

Tapi, benarkah kekuatan cinta yang terjadi di antara mereka itu benar-benar dahsyat? nanti dulu, pemirsa. Jangan-jangan, kisah cinta Anda bersama pasangan yang sudah menikah di rumah, justru di atas kekuatan cinta yang mereka bangun.

Ya, mereka memang saling mencinta. Tapi pertanyaannya kemudian adalah, apa gunanya saling mencinta jika tidak berjodoh? bukankah jodoh dan menikah adalah puncak dari bukti cinta seseorang?

Okelah jika Anda yang berkata, "saya menikah dengan si A, tapi saya tidak cinta dengan dia.." 

Ya, bisa jadi Anda tidak atau belum cinta, tapi Anda sudah jodoh dengan si A. Jika jodoh sudah bicara, maka cinta bisa tumbuh dan berkembang. Tapi, jika cinta tumbuh dan berkembang sekalipun, tapi jodoh menikah tidak terjadi, maka cinta hanya sekadar cinta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline