"Apa yang bisa kau pikirkan, akan bisa kau capai" (TauRa)
Dalam sebuah pelatihan, saya pernah bertanya kepada peserta,
"Siapa yang pernah berpikir kalau Anda akan jadi Presiden suatu hari nanti..?" Tidak ada yang mengangkat tangan kecuali saya yang memang memandu mereka untuk mengangkat tangan.
"Siapa yang pernah berpikir jadi menteri atau pejabat negara lainnya?" juga tidak ada yang mengangkat tangan.
"Siapa yang pernah bercita-cita jadi general manager di perusahaan ini..?" beberapa orang mengangkat tangan sedikit malu-malu dan terus dipelototi oleh teman lainnya.
Coba bayangkan, hanya berpikir untuk menjadi sesuatu yang hebat saja, banyak dari kita yang tidak berani. Padahal semuanya masih sebatas impian, harapan dan cita-cita. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana mungkin situasi itu akan tercapai kalau dipikirkan saja tidak pernah? Ya, meski semuanya adalah kuasa Allah, tapi Allah jugalah yang memberikan kita ruang untuk berkembang dan bertumbuh untuk menjadi apa yang kita impikan.
Agnes Mo, penyanyi yang banyak digandrungi anak muda zaman sekarang, semasa kecilnya selalu bercita-cita jadi penyanyi papan atas Indonesia. Setelah itu tercapai, dia terus menanamkan cita-citanya lebih tinggi lagi menjadi penyanyi kelas dunia, dan sekarang sudah mulai terlihat benih dan arah yang jelas ke sana.
Inilah contoh sederhana bagaimana memaknai ungkapan di atas, kalau apa yang bisa kita pikirkan, (Insya Allah) akan bisa kita capai, meski harus ada konsekuensi usaha dan doa yang maksimal di dalamnya.
Lalu pertanyaannya, jika kita harus berani berpikir tentang apapun impian kita, kenapa kita tidak boleh berpikir untuk "tidak melakukan" atau "membenci" sesuatu dalam hidup kita?
Tapi sebelumnya, kita perlu memahami, kalau hal yang "jangan membenci" itu adalah pada tatanan selain hal yang tercela dan buruk. Kalau Anda membenci korupsi, itu bagus. Kalau Anda membenci perselingkuhan, itu baik. Kalau Anda membenci menjadi pemimpin yang zolim, itu luar biasa hebat.
Oke? kalau begitu, mari kita lihat kenapa kita sebaiknya "tidak membenci" terhadap suatu hal (selain keburukan). Minimal ada 3 alasannya. Mari kita lihat lebih dekat.