Di grup WA teman SMA, salah seorang admin memasukkan orang baru di grup itu. Setelah beberapa lama kemudian, seorang teman bertanya ke saya,
"Brader, siapa itu yang baru masuk..?"
Saya tentu tidak tahu, dan baru ngeh kalau ada penambahan orang baru di grup justru dari informasinya. Setelah waktu mengecek sosial media tiba, saya coba melihat kembali siapa yang baru saja masuk.
Tidak ada nama dan keterangan apa-apa selain nomor HP. Yang terpampang hanya gambar Harimau di foto profilnya. Dengan enteng saya menjawab pesan teman tadi,
"Brader, itu Harimau yang baru masuk..." dibalas dengan tawa oleh teman saya.
***
Ya, terkadang orang memang senang mengasosiasikan dirinya dengan binatang, benda dan lain sebagainya. Tentu itu adalah haknya dan tidak ada yang salah. Tetapi jangan juga salahkan orang lain yang memanggil Anda dengan "Harimau", "Topeng", "Batu bata" dan lain sebagainya. Karena itu yang orang lain ketahui tentang Anda, minimal di foto profil Anda. Jadi jangan salahkan orang lain.
Saya termasuk orang yang dengan senang hati akan memanggil seseorang dengan apa yang diinginkannya. Persis seperti teman saya tadi, ketika dia ingin dipanggil dengan "Harimau", karena tidak ada info lain yang bisa kita temukan, maka saya akan panggil dengan Harimau dan begitu selanjutnya.
Oya, jangan pernah berpikir kalau orang lain punya waktu hanya untuk mencari tahu siapa Anda, apa latar belakang pendidikan Anda dan seterusnya. Tapi tenanglah, mungkin selalu ada orang yang punya cukup waktu untuk melakukan itu, tapi mungkin saya bukan salah satunya.
Nah, terkait hal ini, kali ini akan coba kita kupas mengapa ada orang yang menyembunyikan "dirinya" atau minimal fotonya di profil gambar sosial medianya? Minimal ada 5 alasan kenapa ada orang yang melakukan itu.