Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Ini 3 Alasan Kenapa Anak Harus "Bersahabat" dengan Salah

Diperbarui: 25 November 2020   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biarkan anak Anda "bersahabat" dengan salah (sumber:Pixabay.com)

Dalam sebuah acara keagamaan yang kebetulan mengundang saya, ternyata ketua panitia penyelenggaranya adalah anak remaja yang (mungkin) masih di bangku SMA atau mungkin lebih muda.

Tentu sebuah prestasi jika ada seorang anak, apalagi masih sangat muda, bisa dipilih dan dipercaya menjadi ketua panitia acara yang cukup besar itu. 

Ketika dipanggil ke panggung untuk menyampaikan kata sambutan, para hadirin mulai bersorak keras seperti memberi semangat ke anak remaja tadi.

Baru saja dia jalan beberapa langkah, si anak muda tadi sudah jatuh karena tersandung sesuatu. Sorak gemuruh semakin keras kala itu, antara menertawakan dan menyemangati. 

Ketika sudah sampai di tepi panggung, si anak itu kembali tersandung dan jatuh. Gemuruh teriakan lagi-lagi semakin kencang untuk menyemangati si anak.

Belum berhenti sampai di sana, pada saat berjalan di atas panggung, si anak kembali tersandung kabel microphone dan lagi-lagi terjatuh. 

Benar, saya menyaksikan situasi itu sudah seperti komika yang sedang menghibur warga tanpa berkata-kata, sangat menarik.

Dan puncaknya adalah, ketika si anak mulai mengucapkan salam tanda dia akan mulai bicara, entah bagaimana (sudah pasti karena grogi di panggung dan akumulasi grogi dalam perjalanan ke panggung sebelumnya), kabel mic tadi terlepas dan itu adalah puncak "kebahagiaan" para hadirin dan disambut dengan tepukan tangan riuh gemuruh kala itu.

Di tengah suara gemuruh itu, seorang bapak berkata persis di belakang saya, "Wajar ya salah-salah begitu, namanya juga anak muda..."

Saya tertegun sejenak dan ini yang akan coba kita ungkap lebih jauh tentang 3 alasan mengapa seorang anak memang harus "bersahabat" dengan kesalahan. Mari kita lihat lebih jauh.

1. Kesalahan adalah Informasi Bahwa Ada yang Namanya Benar
Ketika anak remaja tadi dianggap "salah" karena terjatuh dan menjatuhkan kabel mic, di situlah justru poin pentingnya. Dia jadi tahu kalau dengan melakukan ini, maka situasinya akan begitu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline