Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Ibu Terbaik Itu Mencontohkan, Bukan Hanya Mengajarkan

Diperbarui: 17 November 2020   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ibu dan anak menggambar. (sumber: shutterstock via kompas.com)

"Kata takkan cukup mendeskripsikan perjuangan ibu terhadap anak dan keluarganya" (TauRa)

Ketika acara wisuda sarjana dulu, saya diminta untuk menyampaikan kata sambutan mewakili wisudawan dan wisudawati oleh pihak kampus.

Pada saat itu, saya masih ingat betul kalimat penutup dari kata sambutan saya (setelah ucapan terima kasih untuk ayah). Ini yang saya sampaikan..

"Terkhusus untuk Ibuku, terima kasih sudah menjadi tangan ketika tanganku belum mampu memegang apapun,

terima kasih sudah menjadi kaki disaat kakiku belum mampu melangkah kemanapun,

terima kasih sudah menjadi mata ketika mataku belum mampu melihat kebenaran dan kebatilan,

Dan terima kasih karena sudah menjadi "pemberi kehidupan" bahkan di saat aku belum berada di dunia ini, Terima kasih ibu, terima kasih.."

Suasana ballroom hening dan mendadak pecah dengan tangisan kala itu. Aku masih ingat betul ketika Ibu, ayah dan keluargaku yang hadir di kursi utama tamu terlihat beberapa kali menghapus air mata mereka.

Ya, kita ada hari ini dengan apapun posisi kita saat ini, itu bukanlah karena kita. Tetapi bisa jadi karena doa orangtua kita, keluarga terdekat kita atau orang-orang yang kita cintai. Adapaun kontribusi kita, mungkin hanya sebagian kecil saja, bahkan mungkin sangat kecil.

Ibu terbaik itu mencontohkan

Lalu pertanyaan selanjutnya tentu saja adalah, bagaimana peran ibu bisa mempengaruhi kesuksesan kita hari ini? Mari kita lihat. Pada saat kita bayi dulu dan ingin menyusui, apa yang dilakukan oleh bayi? Ya, menangis. Lalu apa yang dilakukan ibu kita? Ya, ibu mencontohkan bagaimana cara menyusui yang benar.

Ibu harus mencontohkan daripada sekadar mengajarkan (popmama.com)

Ketika kita mulai ingin belajar makan sendiri dan kita tidak tahu bagaimana caranya, ibu juga mencontohkan cara makan, bagaimana mengambil makanannya, memasukkan ke dalam mulut dan begitu selanjutnya.

Ketika kita mulai ingin mencoba sikat gigi sendiri, maka ibu juga mencontohkan bagaimana menyikat gigi yang benar, menggunakan pasta gigi yang tepat dan begitu selanjutnya.

Mencontohkan itu berbeda dari sekadar mengajarkan. Mencontohkan akan lebih diingat dalam jangka panjang di pikiran anak. Sedangkan mengajarkan bisa jadi salah ketika diterapkan oleh anak. Tetapi mencontohkan kecil kemungkinan salah, karena anak langsung melakukan persis seperti yang dicontohkan ibunya.

Mencontohkan juga sudah meliputi mengajarkan. Sedangkan mengajarkan belum tentu mencontohkan. Nah, ibu yang terbaik adalah ibu yang mencontohkan kepada anaknya, bukan sekadar mengajarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline