"Sibuk itu tidak ada, yang ada hanyalah tentang kemampuan kita dalam mengelola waktu" (TauRa)
Suatu waktu saya berkunjung ke seorang rekan yang sudah berposisi sebagai head di sebuah perusahaan. Levelnya kira-kira Assistant Vice President (atau mungkin juga di atas itu). Saya agak kaget ketika melihat di meja kerjanya bertumpuk kertas-kertas yang saya yakin hampir mustahil untuk bisa dia baca semuanya, kecuali dia akan pulang kerja setiap hari jam 12 malam, pikir saya.
Seperti biasa, kami bicara ringan di jam istirahat itu hingga saya punya kesempatan bertanya.
"Apa yang terjadi, hingga kau terkesan sangat sibuk" tanya saya.
"Ginilah Bro, lihat sendiri di meja ini kan, banyak banget yang harus dikerjakan.." kata rekan saya tadi.
"Apa menurutmu mungkin sebagian pekerjaan ini dilimpahkan ke orang lain?" tanya saya lagi.
"Gak bisa, bro, ini hanya aku yang bisa mengerjakan, lagian stafku kayaknya kurang paham kalau mau kulimpahkan pekerjaan ini.."balasnya lagi.
"Kalau kurang paham, kenapa tidak dipahamkan? atau diajarkan supaya paham? seharusnya untuk level dirimu ini sudah mulai diundang untuk jadi Pembicara atau inspirator untuk anak muda, bukan terlalu sibuk mengerjakan kertas-kertas ini..! balas saya.
"Iya juga ya.." balas teman saya tadi sambil menganggukkan kepalanya.
lalu kami kemudian melanjutkan bicara hal lain di luar kantornya.
***