Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

4 Tipe Freelancer yang Wajib Kamu Tahu!

Diperbarui: 5 April 2021   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tipe freelancer yang wajib diketahui (Sumber : Joseph Frank via unsplash.com)

Freelancer adalah pekerjaan pilihan yang bisa dilakukan di tengah situasi Covid 19 yang tidak mudah ini. Setelah kita tahu tentang kelemahan Freelancer atau pekerja lepas (baca : 5 Kelemahan Freelancer) dan kita juga sudah memahami apa yang menjadi kelebihan Freelancer ini (baca : kelebihan freelancer), maka sekarang kita akan mencoba membahas tentang apa saja sebenarnya tipe-tipe freelancer itu.

Ternyata ada minimal 4 tipe freelancer yang bisa kita lakukan, atau jangan-jangan kita salah satu dari 4 tipe itu. Mari kita lihat satu persatu.

1. Tipe Moonligter

Ini adalah tipe freelancer yang bekerja lepas hanya sebagai sampingan dari pekerjaan tetapnya. Dia punya pekerjaan tetap di perusahaan A, tetapi sepulang kerja, dia mengajar les matematika anak SD atau SMP dan sejenisnya. Intinya, Freelancer jenis ini ingin menambah pendapatan tetap nya yang sudah ada dengan menjadi freelancer atau pekerja lepas yang tidak terikat di luar jam kerjanya.

Ingat, kata kuncinya harus di luar jam kerja ya. Kalau bersamaan dengan jam kerja di perusahaan tempat kamu bekerja, namanya mencuri waktu kerja kamu dan itu tidak baik. Apakah banyak orang seperti ini? Banget. Apakah kamu salah satunya? Jawab sendiri.

2. Tipe Diversified Worker 

Tipe yang kedua ini adalah jenis freelancer yang bekerja di berbagai bidang dengan proyek dan klien yang berbeda-beda. Umunya dia adalah pekerja lepas tulen meskipun bisa juga dia melakukannya di luar jam kerja tetapnya.

Pekerja lepas ini bisa saja hari ini mengerjakan video editing dengan klien A, besok dia mengerjakan pembuatan website di klien B dan lain sebagainya. Dengan kemampuan yang beragam, dia bisa menerima banyak pekerjaan dengan banyak klien yang berbeda dan tentu saja penghasilannya akan lebih banyak jika klien yang dibantu juga banyak.

Untuk menjadi tipe ini, para pekerja lepas perlu menambah terus kemampuan dan skillnya dan peluang ini tentu terbuka sangat lebar.

Tipe freelancer mana yang Anda suka? (sumber:idesainesia.com)

3. Tipe Temporary Worker

Ini adalah tipe pekerja lepas yang terikat dengan sebuah perusahaan dengan periode kontrak yang ditentukan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya perusahaan A, memerlukan pengganti salah satu karyawan tetapnya yang cuti melahirkan, maka dia mengontrak seseorang selama 3 bulan, dan setelah 3 bulan, maka selesai dan kontraknya berakhir karena karyawan yang cuti sudah kembali masuk bekerja.

4. Tipe Freelancer Business Owners

Ini adalah tipe pekerja lepas yang memiliki bisnis sendiri sebagai sampingan di luar pekerjaan utamanya. Misalnya si A bekerja di sebuah perusahaan, di luar perusahaannya itu, dia memiliki sebuah kafe yang dijalankannya untuk berbisnis.

Sebenarnya tipe ini bisa tidak terlalu konsen terhadap pekerjaan utamanya karena bisa jadi terganggu pikirannya dengan bisnis sampingannya. Tipe ini juga tidak jarang akan menimbulkan konflik kepentingan antara pekerjaan utamanya dengan bisnisnya. Tetapi semuanya tentu saja berpulang kepada individu masing-masing dan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline