Di situasi seperti saat ini, dimana banyak orang yang akhirnya harus memutuskan hubungan kerja atau lebih tepatnya diputuskan hubungan kerjanya karena satu dan lain hal, maka menjadi Freelancer atau pekerja lepas adalah pilihan banyak orang.
Selagi memiliki semangat yang kuat dan keinginan yang tinggi, pada dasarnya ada banyak sekali pekerjaan yang bisa kita lakukan di tengah situasi yang tidak mudah ini, dan tentu saja menjadi Freelancer atau pekerja lepas adalah salah satu pilihan yang bisa dilakukan.
Akan tetapi, alangkah bijaknya kita, jika sebelum memutuskan menjadi freelancer, kita tahu apa kelebihan menjadi Freelancer sehingga pada saat menjadi freelancer, kita bisa maksimal dalam melakukan pekerjaan kita itu.
Minimal ada 5 hal yang menjadi kelebihan Freelancer yang harus kita pahami, dan dengannya diharapkan kita akan bersemangat untuk menjadi Freelancer seutuhnya.
Jangan salah, banyak orang yang juga sukses menjadi freelancer yang jika dihitung pendapatan bulanannya jauh lebih besar di banding pendapatan karyawan di sebuah perusahaan. Mari kita cekidot...
1. Freelancer adalah Bos
Freelancer adalah bos terhadap dirinya sendiri. Dia yang menentukan kapan bekerja, kapan istirahat, kapan loading pekerjaan tinggi dan seterusnya. Karena dia adalah bos untuk dirinya sendiri, maka semakin rajin dan tekun dia mencari klien yang potensial untuk diajak bekerja sama, maka akan semakin besar peluangnya untuk dapat pekerjaan atau projek.
Sebaliknya, jika semakin malas seorang Freelancer, maka alamat merana lah ia karena bisa-bisa tidak ada pekerjaan yang singgah di meja kerjanya.
Karena dia adalah bos, maka tidak ada yang bisa mengaturnya selain dirinya sendiri. Jadi, ini adalah kelebihan pertama sebagai freelancer yang kalau tidak hati-hati malah bisa menjadi bumerang untuk si freelancer sendiri.
2. Fleksibilitas
Ini kelebihan Freelancer selanjutnya. Mereka memiliki fleksibilas waktu yang lebih banyak di banding karyawan kantoran yang terikat jam kerja dan peraturan. Karena fleksibel ini juga, maka jam kerjanya bisa menjadi sangat singkat (tergantung projek yang ada), dan bisa juga menjadi sangat lama.
Tetapi yang menarik adalah, Freelancer berhak untuk memutuskan berhenti dulu, ngopi dulu, baru lanjut lagi, dan tentu berbeda dengan karyawan kantoran yang memang harus melakukan aktivitas pekerjaannya di jam kerja yang sudah diatur oleh perusahaannya.