Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Di Balik Ideologi yang "Dilahirkan" Sillicon Valley

Diperbarui: 11 Agustus 2020   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Sillicon Valley sebagai pusat start up (sumber:ibukotakita.com)

Jika kita bicara tentang dunia teknologi, maka yang menjadi kiblat adalah Sillicon Valley. Dalam setiap perlombaan teknologi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,misalnya perlombaan di bidang start up dan seterusnya, para pemenang utama biasanya akan mendatapkan paket belajar dan perjalanan ke Sillicon Valley, California, Amerika Serikat. 

Tentu menjadi pertanyaan kita adalah kenapa harus ke Sillicon Valley? yang pertama tentu saja sudah di jawab di awal karena Sillicon Valley sudah diakui sebagai kiblatnya orang untuk "belajar" dan melihat langsung kemajuan perusahaan teknologi, contohnya Google.

Tentu dengan melihat ke perusahaan yang lebih baik dari kita diharapkan akan timbul jiwa "persaingan" dan kerja keras yang lebih yang pada akhirnya akan membuat kita jauh lebih baik dan lebih sukses khususnya dalam hal yang berkaitan dengan teknologi, karena untuk belajar, maka sah dan boleh dari siapa saja yang lebih baik dari kita.

Pertanyaan selanjutnya tentu saja adalah : "Bagaimana mereka (Sillicon Valley) membangun mental itu dan paradigma itu, sehingga diakui oleh dunia sebagai "kiblatnya" atau pusatnya teknologi? ternyata mereka memiliki ideologi sendiri yang selalu mereka anut (tentang teknologi) yaitu :

"Every problem has a technological solution"

Mereka meyakini bahwa setiap masalah yang terjadi dimuka bumi ini, pasti selalu ada solusi teknologinya. Sulit melihat wajah keluarga yang diluar negeri, ada video call. Sulit memesan taksi, ada taksi online.

Sulit memesan makanan di luar ketika hujan, ada makanan pesan antar dan begitu seterusnya. Dengan pemahaman yang mereka bangun ini, maka jangan kaget akan selalu muncul hal-hal baru dan teknologi baru di waktu yang akan datang. 

Lalu, dengan pendekatan yang mereka lakukan ini, bagaimana kita sebagai individu melihatnya?

Melihat dalam berbagai sudut pandang

Manfaat : Salah satu manfaat teknologi adalah untuk memudahkan manusia dan tentu saja itu harus kita akui sangat bermanfaat untuk kita sebagai pengguna. Selain memudahkan tentu saja akan menghemat waktu kita dalam melakukan banyak hal, bisa mengerjakan hal lain sambil melakukan hal lain (efektif) dan seringkali menjadi lebih murah dan hemat dibanding secara manual atau offline.

Semua manfaat ini bisa kita ambil dan gunakan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih efektif dan efisien dalam banyak hal.

Mudharat : Salah satu hal yang akan berdampak buruk adalah akan semakin berkurangnya penggunaan sentuhan manusia dengan kehadiran teknologi. Benar bahwa dengan kehadiran teknologi berpotensi membuka peluang kerja baru, tetapi di saat bersamaan pengurangan manusianya akan lebih banyak di banding penggunaan karyawan barunya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline