Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Antara "Kerja Biasa" dan "Biasa Kerja"

Diperbarui: 18 Juli 2020   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kronologi.id

Pernyataan dari pimpinan tertinggi Negara agar jangan bekerja biasa-biasa saja di tengah situasi yang tidak biasa saat ini tentu menarik untuk di bahas. 

Apakah memang selama ini pihak-pihak yang "ditegur" itu bekerja biasa-biasa saja hanya selama pandemi ini terjadi, atau justru memang sudah biasa-biasa saja dari sebelum-sebelumnya? 

Teguran yang keluar ketika kita bekerja biasa-biasa saja padahal sebelumnya kita bekerja dengan luar biasa, tentu adalah suatu hal yang wajar dilakukan. 

Namun, tidak wajar rasanya jika dari dulu memang bekerja biasa-biasa saja dan dalam situasi pendemi pun tetap bekerja biasa-biasa saja, lalu apa yang spesial dari tim seperti ini?

Maka wajar bin pantas alias cocok jika kemudian bertebaran isu-isu liar tentang reshuffle dan seterusnya itu. Untuk tim yang merasa dan meyakini kalau dia sudah terbiasa kerja dalam situasi apa pun, dan bukan hanya kerja biasa, maka isu-isu reshuffle seperti ini tidak terlalu menarik perhatiannya. 

Fokus nya tetap satu, yaitu menggunakan jabatan dan fungsinya untuk membantu sebanyak mungkin masyarakat yang sedang membutuhkan dan tentu saja sesuai kewenangannya.

Sebaliknya, untuk orang-orang yang memang sudah menyadari kalau memang dari dulu dia sudah terbiasa "kerja biasa-biasa", maka begitu muncul isu reshuffle, maka penyakit khawatir, risau, galau dan gelisah seketika muncul dalam dirinya. 

Tentu bagi kita sebagai rakyat biasa (minimal saat ini, karena ke depan kita tidak tahu, jangan-jangan kita akan masuk ke kabinet..) perlu untuk mengetahui apa ciri-ciri orang yang memang senang "Kerja Biasa" dan orang yang memang "Biasa Kerja"

1.  Orang "Kerja Biasa" Tak Punya Visi, "Biasa Kerja" Visinya Jelas

Kalau kita perhatikan dalam rapat-rapat dengan DPR misalnya, atau melalui video-video yang beredar luas di masyarakat, orang yang "Kerja Biasa" terlihat jelas seperti tidak terlalu menguasai bidangnya. Dia hanya terkesan meneruskan apa yang sudah dijalankan oleh generasi sebelumnya. 

Orang seperti ini cenderung tidak punya terobosan, flat dan seterusnya. Sedangkan yang sudah "Biasa Kerja", mereka seperti punya jalan pikiran dan visi sendiri dalam membangun tim nya, kesatuannya atau organisasinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline