Tadinya ku kira aku mengerti tentang rasa dunia, ternyata aku baru sampai tahap mencoba mengerti.
Kala remaja dimana ego masih gagah dan tentara pendamai masih lemah, dunia serasa hanya ; saya, aku dan gua, tak ada kita, kami atau kalian apalagi mereka.
Kini ku serasa tua sebelum beranjak dewasa, dimana waktu begitu kencangnya berlari menghantam usia.
Bijakku bukan bijaksana tapi bijaksini yang kudapat dari tuan ego pemberi nikmat namun tak berasa makna.
Tawanya membahana rasa hampa dari bingar dunia, yaaah.. namanya juga anak muda yang memilih ego sebagai raja.
Ada rencana berharap yang tak mau ku harap dimana hari sebelum ku beranjak dewasa, ada sedikit rasa makna yang bisa kukecap sebelum tubuhku digulung senja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H