Lihat ke Halaman Asli

Macam-Macam Keajaiban Dunia dan Peninggalan Bahasa Zaman Dulu

Diperbarui: 6 Juli 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Freepik.com

Keajaiban dunia adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada tujuh situs bersejarah dan arkeologis yang dianggap sebagai pencapain luar biasa dalam sejarah manusia. 

Peninggalan bahasa zaman dulu merujuk pada benda-benda fisik, dokumen, atau artefak yang memberikan informasi tentang bahasa dan komunikasi pada periode sejarah tertentu. Berikut ini macam-macam Keajaiban Dunia, dan Peninggalan bahasa zaman dulu menurut saya sendiri:

1. Piramida Giza, Mesir

Illustrasi Piramida Giza. Foto: Freepik.com

Piramida Giza dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu, pada periode Kerajaan Lama Mesir. Piramida ini merupakan makam para Firaun Mesir kuno, terutama Firaun Khufu (juga dikenal sebagai Cheops bahasa Yunani), yang memerintah pada abad ke-26 SM. Piramida Giza terdiri dari tiga piramida utama, yaitu Piramida Khufu (piramida besar), Piramida Khafre, dan Piramida Menkarue. Piramida Khufu adalah yang terbesar dan menjadi yang paling terkenal di antara ketiganya. Piramida-piramida ini dibangun dengan menggunakan batu kapur yang dipotong secara presisi dan diperkirakan mengandung lebih dari 2,3 juta blok batu.

Piramida Giza memiliki nilai simbolis dan religius yang besar dalam kebudayaan Mesir kuno. Dipercaya bahwa piramida ini merupakan jalan menuju kehidupan abadi setelah kematian bagi para firaun. Selain itu, Giza juga mencerminkan pengetahuan arsitektur dan teknologi yang luar biasa pada masa itu, dengan ketetapan geometris dan keahlian konstruksi yang menakjubkan.

2. Epigrafi

Sumber Foto: Freepik.com

Epigrafi adalah inskripsi pada benda seperti batu, tembok, atau koin. Mereka memberikan bukti tentang penggunaan bahasa pada periode tertentu. Contohnya adalah prasasti pada kuil, monumen, atau patung yang ditemukan diberbagai situ bersejarah.

Dalam studi epigrafi, ahli serimg kali mengkategorikan inskripsi ke dalam berbagai jenis, termasuk prasasti kenegaraan, prasasti keagamaan, prasasti kehormatan diri sendiri, dan lain sebagainya. setiap jenis prasasti ini memberikan wawasan yang berbeda tentang masyarakat dan budaya masa lalu.

Metode analisis epigrafi meliputi transliterasi (mentransformasikan tulisan dalam satu sistem penulisan ke sistem penulisan lainnya), transkripsi (menuliskan teks dalam alfabet modern), translasi (menerjemahkan teks ke dalam bahasa yang dimengerti), dan penafsiran kontekstual dari inskripsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline