Lihat ke Halaman Asli

Taupik Hidayat

Manusia biasa yang ingin memberikan manfaat yang luar biasa

Abrasi Ancam Keindahan Pantai Plentong Indramayu

Diperbarui: 14 Desember 2019   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Eksotisme Pantai Plentong Indramayu

Plentong, itulah salah satu nama pantai yang terletak di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, tepatnya di kampung Pegagan, Desa Ujung Gebang Kec. Sukra Kab. Indramayu. Nama pantai ini mungkin terdengar aneh bahkan bisa dibilang masih asing didengar oleh masyarakat luas. 

Lokasi pantai Plentong memang cukup tersembunyi, tapi jangan salah, pantai ini menawarkan view eksotik yang cocok untuk dinikmati di pagi hari saat matahari terbit dan di sore hari saat matahari tenggelam. Pagi hari dan sore hari merupakan waktu yang sangat pas untuk menikmati pantai di jalur Pantura Indramayu tersebut. Pasalnya, jika siang hari cuaca sangat panas dan di pinggir pantai masih minim pohon rindang.

Pada hari hari biasa anda bisa masuk ke pantai tersebut tanpa membayar karcis, namun kalo weekend anda akan diminta karcis sebesar 10 ribu rupiah. Dulu sebelum dikelola, pantai ini gratis untuk siapa saja yang datang baik weekend maupun hari biasa. Namun saat ini pengelolaannya sudah cukup baik sehingga setiap kendaraan yang masuk, terutama saat weekend akan dimintai biaya parkir.

Dok. pribadi

Saat ini pengelola telah mengembangkan wahana tambahan seperti jembatan, spot selfie, wahana air, arena bermain anak dan warung warung yang menawarkan panganan yang enak untuk dinikmati, seperti ikan bakar, teh, kopi dan masih banyak yang lainnya. Meskipun pantai Plentong dekat sekali dengan Pelabuhan Internasional Patimban, namun sampai saat ini fasilitas penginapan belum bisa anda temukan disini. 

Ancaman Abrasi Air Laut

Dok. pribadi

Dibalik keindahan yang ditawarkan, ternyata ada abrasi air laut yang mengancam eksistensi pantai Plentong tersebut. Bahkan hasil pengamatan, saya lihat ada beberapa bangunan seperti toilet yang ambruk akibat tergerus air laut. Menurut warga yang biasa menyewakan tikar menyebutkan, fenomena ini sudah cukup lama terjadi. Fenomena pemanasan global disinyalir menjadi penyebab naiknya permukaan air laut. 

Saat ini sudah ada upaya dari pemerintah untuk menanam mangrove dan memasang batu serta tiang pemecah ombak. Upaya ini diharapkan bisa menyelamatkan eksotisme pantai Plentong dari ancaman abrasi air laut.

Dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline