Pada hari ini, Jum'at, 29 November 2019, segenap anggota KORPRI diseluruh Indonesia larut dalam euforia Hari Ulang Tahun KORPRI ke 48. Ditempat saya bekerja, euforia HUT KORPRI selain diperingati dengan upacara bendera, juga dirayakan dengan cara yang cukup nyeleneh, yakni dengan cara menggelar "Nguber" atau Ngopi Untuk Kebersamaan.
Nguber atau Ngopi Untuk Kebersamaan sejatinya program rutin yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka pada setiap hari Jum'at. Namun pada HUT KORPRI ini kegiatan Nguber, selain menyediakan minuman kopi dan teh, juga menyediakan makanan ringan dan berat, seperti ketupat, lontong sayur dan gorengan.Sepintas program Nguber ini tampak simpel dan sederhana. Namun jika dikaji lebih dalam program ini memiliki dampak yang luar biasa, diantaranya mampu merajut kebersamaan. Kebersamaan yang didalam istilah islam disebut silaturahim harus dirajut dan diperkuat dengan baik.
Kebersamaan ternyata harus dijaga dan dipupuk dengan baik. Kebersamaan jika tidak dijaga, akan luntur, tergerus, rapuh dan akhirnya hancur. Tak perlu dengan kegiatan yang menghabiskan uang jutaan rupiah untuk membangun kebersamaan. Cukup dengan ngopi bersama atau makan bersama, silaturahim atau kebersamaan akan terjaga dengan baik.
Saat ngopi bareng, kerap diwarnai dengan gelak tawa dan candaan yang mencairkan suasana. Antara atasan dan bawahan, antara senior dan junior nyaris tanpa sekat. Semuanya berbaur menjadi satu dalam suasana yang kondusif dan harmonis. Dalam suasana seperti inilah, anggota KORPRI akan mampu meningkatkan produktivitas kerja, berkarya, melayani dan menyatukan bangsa.
Anggota KORPRI tak mungkin berkarya dan melayani tanpa ada kebersamaan. Kebersamaan yang terjalin dengan baik akan mencipatakan kondusifitas, dan kondusifitas akan meningkatkan produktivitas.
Selamat Hari Ulang Tahun KORPRI ke-48, rajut kebersamaan sekalipun lewat Nguber (Ngopi Untuk Kebersamaan).
