Lihat ke Halaman Asli

Untuk Korban Lapindo

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lima Tahun telah berlalu pasca Semburan Lumpur Lapindo yang hingga kini masih belum usai permasalahannya, mulai dari imbas ekonomi, kesehatan, pendidikan bahkan secara politik dan hukum pun yang timbul oleh lumpur lapindo.

Bukan bermaksud mengusik ketenanggan warga yang ingin melupakan masalah ini karena memang terlalu menyakitkan namun yang saya ingin usik dan buat gusar adalah si PEMBUAT MASALAH agar tidak tenang sebagai akibat  masalah yang ditimbulkannya yang mulai redup (He he he...mau aman nieh ???....No Way).

Ada banyak hal yang ingin saya uraikan namun pada kesempatan ini hanya singkat saja,


  1. Pelaksanaan proyek pembuatan tanggul penahan lumpur dan teknik bola beton yang mengalami kegagalan dalam menghentikan semburan membuat saya agak gusar dan juga ketawa...pasalnya semua orang tahu bahwa kedua teknik tersebut bakalan gagal karena tekanan lumpur dan massa lumpur tidak berbanding dengan kedua teknik ini. Tanggul dan Bola beton hanya bekerja pada permukaan kulit bumi saja sedangkan sumber trouble makrenya berada pada perut bumi.
  2. Ganti rugi akibat semburan lumpur lapindo berujung pada KAS negara yang harus dipakai padahal PT. Lapindo yang bertanggung jawab secara penuh. Aneh, Siapa yang bertanggung dan siapa yang jawab ? dan meski begitu, malah hingga saat ini belum tuntas ganti ruginya dan PT. Lapindo pun malah senyum-senyum merasa aman.
  3. Rencana pembuatan wisata dari Lumpur Sidoarjo. Aneh juga nih pemerintah, masa mau pamer kegagalan ke seluruh dunia..."nih Liat Semburan Lapindo Yang Gagal". Ini sih bikin aku sedih karena bakalan ada yang bahagia di atas lukaku.
  4. Dari sekian banyak solusi yang diberikan untuk penanganan semburan lapindo, pemerintah kelihatan tidak sangat serius, malah sibuk memperbaiki kekuatan partai di pemerintahan dan jaga image.


Rasanya sih ingin murka dan berbuat extrim buat tunjukkin bahwa satu pulau itu jauh lebih berharga dibanding gejolak partai di pemerintahan saat ini namun hal itu juga bukan jalan keluar buat selesaikan masalah semburan lapindo. Dan pada akhirnya saya putuskan untuk menulis sebuah rancangan solusi semburan lumpur lapindo dalam sebuah webblog *read more. Dimana tulisan ini saya ambil dari buku karangan kami, dimana saya dan beberapa rekan-rekan dan si penemu teknik solusi tersebut terlibat didalamnya.

Buku ini pada awalnyatawarkan kepada berbagai pihak yang kami anggap memiliki power untuk mengantarkan buku ini ke Pusat (Meja Presiden) sebagai tawaran solusi namun hasilnya ditertawakan. Alasan kenapa sampai buku ini ditertawakan anda bisa baca Disini. Yang jelas bahwa buku ini Untuk Korban Lapindo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline