Lihat ke Halaman Asli

TAULIA DAMAYANTI

Dosen Universitas Negeri Gorontalo

Penghapusan Jurusan di SMA, Apa Kelebihan dan Tantangannya?

Diperbarui: 31 Juli 2024   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memutuskan untuk menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Langkah ini merupakan wujud nyata implementasi Kurikulum Merdeka, yang memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka. Namun, seperti setiap perubahan besar, keputusan ini membawa serta kelebihan dan tantangan yang perlu diperhatikan.

Kelebihan Penghapusan Jurusan

Penghapusan jurusan di SMA menawarkan berbagai keuntungan signifikan. Pertama, fleksibilitas dalam pemilihan mata pelajaran. Dengan sistem baru ini, siswa dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam proses belajar. Misalnya, seorang siswa yang memiliki minat pada biologi dan sejarah dapat mengambil kedua mata pelajaran tersebut tanpa harus terikat pada satu jurusan tertentu.

Selain itu, sistem ini mempersiapkan siswa dengan lebih baik untuk pendidikan tinggi. Siswa dapat mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu sebelum membuat keputusan tentang jurusan di perguruan tinggi. Pengembangan keterampilan multidisiplin juga menjadi salah satu kelebihan utama, di mana siswa dapat memperoleh pendidikan yang lebih holistik dan komprehensif.

Bagi siswa yang sudah mantap dengan cita-citanya, siswa dapat memilih mata pelajaran yang fokus sesuai bidang yang diinginkan. Misalnya, siswa yang ingin menjadi dokter, dapat fokus pada mata pelajaran biologi dan kimia, tanpa harus mengambil mata pelajaran matematika tingkat lanjut. Begitu pula bagi siswa yang sudah mantap untuk menjadi akuntan, dapat mengambil mata pelajaran akuntansi tanpa harus mempelajari secara mendalam mata pelajaran sejarah ataupun geografi.

Penghapusan jurusan ini juga berpotensi mengurangi beban psikologis pada siswa. Banyak siswa yang merasa tertekan untuk memilih antara jurusan IPA, IPS, dan bahasa di di kelas XI. Dengan sistem baru, siswa tidak perlu lagi merasa terbebani oleh pilihan ini, sehingga dapat lebih fokus pada minat dan pengembangan diri mereka. Stereotipe siswa jurusan IPA dianggap lebih pintar dari jurusan lainnya juga tidak akan berlaku lagi.

Tantangan

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan ini juga membawa tantangan yang signifikan, terutama dalam perencanaan kurikulum. Kompleksitas dalam menyusun kurikulum yang fleksibel namun tetap memenuhi standar pendidikan nasional menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, kolaborasi dengan ahli pendidikan, akademisi, dan praktisi sangat diperlukan untuk merancang kurikulum yang adaptif dan relevan.

Penyusunan jadwal yang fleksibel dan dinamis juga menjadi tantangan tersendiri. Penggunaan perangkat lunak manajemen jadwal yang canggih dapat membantu mengatasi masalah ini, memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran dengan fleksibilitas tinggi tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran.

Adanya mata pelajaran yang banyak peminatnya dan mata pelajaran yang kurang peminat juga berpotensi untuk menimbulkan masalah jika dihadapkan dengan ketersediaan guru dan ruang kelas. Potensi kekurangan guru pada mata pelajaran tertentu dan potensi tidak adanya siswa yang berminat pada mata pelajaran tertentu perlu untuk menjadi perhatian. Selain kepentingan siswa, kepentingan guru juga perlu diperhatikan, misalnya terpenuhinya jam mengajar untuk syarat pembayaran sertifikasi guru.

Evaluasi dan Umpan Balik Terus-Menerus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline