Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Islam dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya, Pendidikan islam punya potensi  besar dalam keterampilan berpikir kritis di kalangan siswa maupun di mahasiswa.


Dalam proses ini, siswa di ajarkan untuk mempertanyakan beberapa hal, mulai dari konsep dasar hingga isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan agama dan kehidupan sehari-hari. 

Misalnya, ketika membahas tentang masalah social, siswa dapat bisa diajak berdialog tentang perspriktif islam dan bagaimana hal itu relevan dengan kondisi saat ini. Dengan ini maka siswa tidak hanya tau tentang hukum dan peraturan, tapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi nyata.


Selain itu pula, Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam Pendidikan islam juga menciptakan individu yang lebih toleran dan terbuka. Dengan memahami berbagai perspektif dan pendekatan dalam agama, siswa menjadi lebih peka terhadap perbedaan dan bisa berdiskusi dengan cara yang konstruktif.


Jadi, pendikan islam tidak hanya sekedar menanamkan nilai-nilai agama, tetapi juga membekali siswa dangan keteramplian berpikir kritis yang penting untuk menghadapi tantangan di dunia yang semakin kompleks. Ini membuat mereka lebih siap untuk berkontibusi posotif dalam masyarakat dan menjadi pemimpin yang bijak di masa kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline