Lihat ke Halaman Asli

Taoel

Wiraswasta

Kenapa Kudu Berpesan Via Tiktok?

Diperbarui: 5 Agustus 2021   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : jpnn.com

Era globalisasi yang serba modern ini perlu pemikiran yang canggih dalam hal apapun termasuk di bidang hiburan. Dunia serba digital yang penuh dengan konten ini menjadi wadah hiburan masyarakat, salah satunya Tiktok. 

Seperti yang telah diketahui bersama Tiktok adalah suatu platform digital yang memuat video berdurasi singkat dimana pengguna dapat bernyanyi dan berjoget dengan aktif. Pesatnya pemakaian tiktok tentu tidak lepas dari peran anak muda yang saat ini menggandrungi media tersebut. Mengapa Tiktok begitu digandrungi? Karena banyak fitur-fitur yang bisa digunakan oleh anak muda seperti pilihan lagu, sticker dan filter beraneka ragam.

Walau sempat dilabeli sebagai aplikasi alay namun nyatanya saat ini aplikasi ini begitu populer dikalangan kawula muda. Selain itu kawula muda saat ini yang mendapat julukan Generasi Z dibesarkan dan dimanjakan berbagai macam fasilitas dan teknologi internet dan media sosial untuk berkomunikasi melalui teks digital. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu didepan layar dan distereotipkan sebagai penikmat dan pecandu teknologi.  Hal ini akan memicu lahirnya gap berkomunikasi antara komunikator dan mengabaikan komunikasi secara konvensional.

Barangkali sudah tiba waktunya setiap pesan yang ingin dikomunikasikan bisa disampaikan dan dikemas berbanding dengan penerima pesan. Sebagai contoh saja untuk dilingkup pemerintahan media sosial digunakan untuk menyampaikan informasi secara efisien karena jangkauan konsumen yang begitu luas dan tidak menghabiskan biaya yang banyak. Selain itu informasi yang disampaikan akan dirasa efektif karena informasi akan diterima secara cepat dan tepat sasaran tentunya. 

Dalam menyampaikan informasi tentu diperlukan strategi  seperti menetapkan tujuan, kenali konsumen dan apa pesan utama yang ingin disampaikan. Karakter aplikasi tentu juga perlu diketahui dan tidak melupakan kode etik berkomunikasi tentunya. Setiap konten yang dibuat tentu harus memperhatikan menimbang dan menjunjung tinggi kehormatan instansi. Informasi yang disampaikan harus objektif jujur dan berintegritas. selain itu juga harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi. Kreativitas diperlukan tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.  Saatnya bergerak secara perlahan ke media digital.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline