Dataran Tinggi Dieng sering dikenal dengan Dieng merupakan salah satu tempat wisata yang masuk dalam wilayah Wonosobo dan Banjarnegara Jawa Tengah. Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah vulkanik yang masih aktif di Jawa Tengah. Menurut masyarakat sekitar, Dieng menjadi tempat para dewa bersemayam.
Daerah vulkanik di kawasan dieng menyebabkan banyak terbentuknya kawah-kawah vulkanik seperti Kawah Candradimuka, Kawah Sikidang dan masih banyak lagi. Disana juga ada danau atau masyarakat setempat menyebutnya telaga yang terkenal seperti Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Karena daerah ini merupakan dataran tinggi Kalian juga bisa melihat sunrise di Bukit Sikunir.
Bukit Sikunir adalah puncak yang terkenal untuk menikmati sunrise dengan warna yang keemasan sehingga mendapatkan julukan Golden Sunrise.
Namun kalau kalian ingin melihat keindahan Golden Sunrise Sikunir kalian harus datang dini hari sekitar pukul jam 3 sampai 4 pagi. Perjalanan pendakian pun memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di puncak.
Setelah kalian mencapai puncak cari tempat yang nyaman dan aman untuk menunggu matahari terbit. Matahari biasanya muncul sekitar jam 5 sampai jam 6 pagi. Itulah waktu yang tepat untuk melihat Golden Sunrise.
Setelah menikmati keindahan Golden Sunrise, kalian juga dapat menikmati wisata sejarah seperti Candi Arjuna, Dieng Plateau Theater hingga kawah-kawah yang ada disana. Kalian harus berhati-hati ketika hendak mengunjungi kawah, karena kawah disana kebanyakan berpotensi gas beracun.
Akhir-akhir ini , Dataran Tinggi Dieng ditutupi embun yang membeku sehingga terlihat seperti salju. Salju yang dimaksud sebetulnya embun yang membeku menjadi es.
Hampir setiap tahun warga setempat mengalamai fenomena ini, masyarakat sekitar menyebutnya dengan Embun Upas. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang seakan-akan mirip dengan Benua Biru.
Anda ketika berkunjung kesini juga harus siap untuk kedinginan, karena pada bulan Juni hingga Agustus suhu dikawasan ini bisa mendekati nol derajat bahkan bisa minus. Tak heran kalau banyak didaerah ini menjadi membeku menjadi es. Apa Anda tertarik kesana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H