Sudah lebih dari beberapa bulan virus corona ini menyerang negara indonesia. Berdasarkan data situs covid19.go.id per 28 Juli 2020 jumlah kasus virus corona sudah menyerang masyarakat kita lebih dari 100 ribu orang. Ini perlu menjadi perhatian khusus dalam berpikir , bertindak dan bijak di tengah pandemi yang kian membabi buta.
Padahal semenjak kasus itu mulai muncul pemerintah sudah menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesahatan. Begitu sulitkah masyarakat kita untuk bersikap cerdas dan bijak? Lalu bagaimana cara bersikap demikian?
Pertama, Bersikaplah bijak dalam bertindak di tengah kondisi seperti saat ini. Maksudnya bagaimana? Maksud penulis dalam hal ini adalah tidak menyebarkan berita-berita hoax atau berita-berita yang belum tentu dan pasti akan kebenarannya. Sehingga orang tidak menjadi takut terhadap corona secara berlebihan serta tidak menganggap enteng atau sepele akan virus ini.
Kedua, bersikaplah cerdas dalam berpikir dan bertindak. Penulis ingin menyampaikan bahwa ketika ingin bertindak lebih bisa disiplin , mengatur atau mengontrol emosi dan bertanggung jawab akan tindakan yang diperbuat. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena dengan demikian hal tersebut setidaknya ikut membantu mengendalikan emosi dan keresahan yang ada di masyarakat .
Ketiga, ikutilah aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah. Dengan mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah ini menjadi salah satu wujud sikap cinta tanah air dan menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama. Orang pasti memiliki hati nurani dan bersikap peduli terhadap orang lain. Sikap yang demikianlah yang akan bisa membantu pemerintah dalam bertindak di tengah pandemi yang sudah merajalela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H