Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Iklim Ancaman Nyata Ketahanan Pangan di NTT

Diperbarui: 20 September 2022   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

- Ada pembangunan yang mal-adaptasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT
- Kerusakan lingkungan di NTT tidak terkendali
- Lemahnya penegakan hukum di wilayah pesisir NTT
- Butuh komitmen Gubernur NTT terkait

Kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim berpengaruh negatif terhadap ketahanan pangan. Sehingga, dibutuhkan kebijakan untuk menangani perubahan iklim agar kerentanan dalam ketahanan pangan dapat diatasi. 

Adapun, beberapa dampak perubahan iklim antara lain adalah cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, kekeringan, gelombang panas, dan badai tropis. Hal itu dinilai dapat mempengaruhi proses tanam dan hasil pertanian nasional.

Anomali iklim dan cuaca yang semakin sering terjadi selama dasawarsa terakhir ini, merupakan fenomena nyata telah terjadinya perubahan iklim yang sangat signifikan di semua belahan dunia (Global Climate Change). 

Kalau pada dasawarsa sebelumnya, pergantian musim dapat ditebak dengan menghitung bulan setiap tahunnya, namun kondisi itu kini sudah nyaris berubah total. 

Bulan Maret sampai September yang selama ini selalu diindentikkan dengan musim kemarau, namun pada bulan-bulan tersebut sering terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga dampaknya sulit di antisipasi, karena memang diluar prediksi. 

Begitu juga dengan musim penghujan yang biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Februari, sekarang juga sudah sangat sulit di prediksi, pada bulan-bulan dimana biasanya terjadi hujan dengan intensitas tinggi, namun di beberapa daerah malah terjadi kekeringan.

Perubahan iklim dan ancaman bencana alam merupakan dampak yang akan dirasakan dalam masa mendatang. Para ahli memprediksi keadaan bumi semakin menunjukkan perubahan yang sangat drastis. 

Adanya perubahan iklim akibat aktivitas manusia yang tidak toleran terhadap keseimbangan alam menyebabkan berbagai bencana ekologi di belahan dunia.

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap bahaya perubahan iklim saat ini. Sejak sepuluh tahun terakhir NTT mengalami berbagai krisis lingkungan yang ditandai dengan perubahan iklim yang mendatangkan bencana alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline