Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan pidato kepada negara-negara anggota ASEAN mengenai struktur dan program regional yang bertujuan untuk mengimplementasikan strategi ASEAN dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan perempuan serta anak perempuan di wilayah tersebut. Beliau juga menjelaskan motivasi Indonesia dalam mendorong negara-negara untuk mengadopsi inisiatif Kota Ramah Perempuan dan Anak.
Apa tujuan dan prioritas ASEAN bagi perempuan dan anak perempuan berdasarkan kerangka regional saat ini, seperti Rencana Kerja Komite ASEAN untuk Perempuan (ACW) 2021-2025 dan Kerangka Strategis Pengarusutamaan Gender ASEAN?
Tujuan dan prioritas ASEAN bagi perempuan dan anak perempuan, sebagaimana tercakup dalam kerangka regional saat ini, seperti Rencana Kerja Komite ASEAN untuk Perempuan (ACW) 2021-2025 dan Kerangka Strategis Pengarusutamaan Gender ASEAN (AGSMF) 2021-2025, mencerminkan komitmen jangka panjang untuk memajukan pengarusutamaan gender di tingkat ASEAN dan nasional. Berikut adalah rincian tujuan dan fokus prioritas:
AGSMF 2021-2025
AGSMF memiliki empat tujuan utama yang menitikberatkan pada penguatan komitmen dan kapasitas di tiga Pilar Komunitas ASEAN (Politik dan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial Budaya):
- Penguatan Komitmen Kelembagaan dan Pendekatan Sumber Daya Manusia (SDM) Fokus pada pembangunan kapasitas dan komitmen kelembagaan di ASEAN.
- Peningkatan Kapasitas Individu dan Kolektif:
Mengubah sikap dan norma terhadap isu gender.
Meningkatkan akses terhadap data, keterampilan teknis, dan operasional untuk pengarusutamaan gender.
- Dukungan Penguatan Inisiatif Badan Sektoral:
Penekanan pada keterlibatan organisasi masyarakat sipil (CSO).