Lihat ke Halaman Asli

Tauhid Patria

TERVERIFIKASI

karyawan swasta

Pertama dan Terakhir di Ulang Tahun ke-5 Komik

Diperbarui: 30 Agustus 2019   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temen-temen Komik di Museum Naskah Proklamasi (dokpri)

Selalu ada yang pertama dan terakhir untuk semua hal. Iya, saya buka awal tulisan ini dengan kalimat yang sedikit memiliki makna menarik ini. Kenapa bisa begitu, karena acara ulang tahun Komik yang ke-5 sekitar dua minggu lalu memang membuat saya terkesan.

Apa sebabnya ??? Begini ceritanya. Jadi hari Minggu (18/8) kemarin saya menjadi salah satu peserta dalam acara ulang tahun ke-5 yang menggelar acara Jelajah Komik sekaligus Nobar Marathon di XXI Taman Ismail Marzuki (TIM).

Saya memang sangat tertarik dengan acara ini karena selain bisa nonton bareng marathon dua film sekaligus ini pertama kali juga saya berkunjung ke Museum Naskah Proklamasi yang menjadi salah satu tujuan Jelajah Komik.

Iya, mengunjungi Museum Naskah Proklamasi menjadi pengalaman pertama  buat saya karena selama ini saya hanya sekedar melewati saja museum yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat ini.

Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan ketika berkunjung ke sini, mulai dari sejarah perumusan naskah proklamasi yang dilakukan Soekarno Hatta dan Ahmad Subarjo. Ketiganya merumuskan naskah proklamasi di rumah Laksamana Mayda yang merupakan seorang perwira angkatan laut Jepang.

Salah satu ruang di Museum Naskah Proklamasi (dokpri)

Selain pengetahuan sejarah, di museum ini juga terdapat koleksi benda-benda peninggalan di era pasca kemerdekaan mulai dari alat pemutar piringan hitam hingga koleksi uang rupiah yang digunakan di masa-masa awal kemerdekaan. Saya dan temen-temen Komik sangat menikmati berkunjung ke museum ini sambil sesekali mengabadikan momen-momen ketika kami berada di museum.

Piringan hitam menjadi salah satu koleksi yang menarik perhatian (dokpri)

Selesai berkunjung ke museum, perjalanan berlanjut menuju tempat makan. Hari itu kami mengunjungi Gado-Gado Bon-Bin yang berada di bilangan Cikini. Nah ini juga menjadi kunjungan yang pertama buat saya ke rumah makan yang menawarkan menu yang menurut saya menjadi  gado-gado paling enak se-Jakarta.

Kenapa saya bilang enak, karena gado-gado di sini disiram dengan bumbu yang sangat enak dan bikin lidah bergoyang. Selama ini saya jarang menemukan bumbu gado-gado seenak di sini karena biasanya bumbu gado-gado yang selama ini saya coba hanya sekedar bumbu kacang biasa aja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline