Buat apa susah..
buat apa susah..
lebih baik kita bergembira...,
Itulah penggalan lagu Koes Plus yang menggambarkan buat apa kita susah dan bersedih hati karena susah itu tak ada gunanya. Nah biar hidup kita tidak susah tentunya kita harus memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk merancang masa depan agar kita bisa memastikan kesejahteraan bagi orang-orang tercinta.
Nah bicara mengenai perencanaan keuangan nih, Permainan Praxis yang saya mainkan bersama teman-teman bersama teman-teman kompasiana dalam acara nangkring bersama Axa Indonesia pada Kamis (13/7) lalu di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, setidaknya mengajarkan saya untuk membuat perencanaan yang baik dalam menjalani kehidupan. Bagaimana saya harus mengatur keuangan dari gaji yang saya dapatkan untuk membeli asset untuk investasi, membayar asuransi, bahkan untuk membayar rumah sakit karena bisa saja saya terkena suatu wabah penyakit seperti demam berdarah misalnya.
Tidak hanya itu, permainan yang sekilas mirip monopoli ini juga membuat kita bisa mengukur seberapa besar harta yang saya miliki untuk diwariskan kepada orang-orang tercinta atau saya malah apes karena terlilit hutang yang banyak dan itu akan jadi beban bagi keluarga yang kita tinggalkan. Tentunya saya tidak mau mewariskan hutang yang akan menjadi beban buat keluarga ketika nanti meninggal. Untuk itu saya perlu mengelola harta kekayaan agar tidak terjerembab dalam kesulitan bernama hutang.
Bicara mengenai mengelola harta kekayaan, dalam nangkring kali ini saya juga mendapat pengetahuan bagaimana cara mengatur dan mengelola keuangan dari praktisi keuangan, Henra Sensei. Menurut Henra, kita sekarang merupakan sumber uang bagi keturunan kita kelak jadi bagaimana caranya agar kita mewariskan harta untuk mereka dari kehidupan yang kita jalani saat ini. "Tetapi bukan berarti anda tidak menggunakan dan menikmati kekayaan anda sekarang bersama orang yang anda sayangi loh", seloroh Henra Sense dihadapan nasabah Axa Financial Indonesia dan Kompasiana yang hadir dalam nangkring yang membahas tentang Rencanakan Lebih dengan 3 Pasti.
Ngomong-ngomong soal warisan, Henra menjelaskan bagaimana ketika kita hidup harta akan menjadi asset kita namun setelah kita meninggal, harta menjadi harta waris. Saran dari Henra sih jangan pernah tinggalkan warisan yang banyak untuk anak dan istri kita. "Harta yang kita miliki itu harusnya menjai perekat bagi keluarga kita " ungkap Henra tegas.
Saran dari Henra sih, alangkah baiknya selama kita hidup kita juga memiliki asuransi, dana pensiun, reksa dana, obligasi, saham, logam mulia, dan properti. Dia juga menekankan jangan sampai setelah kita meninggal kita meninggalkan hutang untuk keluarga. "hutang kita apapun itu akan menjadi hutang jatuh tempo yang dibebankan pada keluarga kita" ujarnya mengingatkan.
Bicara mengenai asuransi, Axa Indonesia yang merupakan bagian dari Axa group, salah satu perusahaan asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia menawarkan program Maestro in Protection (MIP) dengan 3 Pasti jaminan. Umi Basuki dari AXA Financial Indonesia memberikan penjelasan program MIP yang memberikan 3 Pasti Jaminan yakni :
1. Kepastian Proteksi Jiwa & Kecelakaan Seumur Hidup. Perlindungan hingga usia 100th.