Perkenalkan, mereka adalah Lima anak muda bernama Ulil (Vokal) Firdaus(Drum),Aden(Gitar), Leo (Bass), Reza(Gitar) yang tergabung dalam sebuah band bernama One Room. Berasal dari kawasan Pondok Gede di Timur Jakarta, mereka mengusung musik pop dengan sentuhan rock. Terbentuk sekitar tahun 2012, mereka adalah pemenang kompetisi Meet The Labels yang finalnya dilaksanakan di Bali.
[caption id="attachment_371274" align="aligncenter" width="300" caption="One Room band pemenang Meet The Label"][/caption]
Dengan latar belakang musik yang berbeda-beda, personil band One Room mencoba meracik musik yang enak didengar dan tentu saja komersil. Untuk dapat menghasilkan musik yang enak didengar dan dapat diterima penikmat musik Indonesia, kelima personil band yang biasanya ngumpul di markas mereka di kawasan Jati Makmur, Pondok Gede, ini mengaku harus meredam ego dan idealisme demi berkompromi dengan label.
[caption id="attachment_371276" align="aligncenter" width="300" caption="Single Pergilah menjadi single pertama yang diluncurkan band asal Pondok Gede ini"]
[/caption]
Namun, hasil kompromi dengan label ini justru membuat One Room berhasil menghasilkan lagu 'Pergilah' yang easy listening dan memiliki daya jual di masyarakat. "Kita mencoba meredam idealisme dan ego masing-masing dan mencoba berkompromi dengan label untuk menghasilkan musik yang bisa diterima masyarakat pecinta musik" ungkap Gitaris One Room, Aden.
Aden menceritakan, meskipun berkompromi dengan label namun tidak menghilangkan ciri khas One Room saat beraksi diatas panggung. "Saat beraksi di atas panggung, One Room akan memainkan musik dengan total dan memberikan penonton sajian aksi panggung terbaik." Ungkap Aden yang mewakili teman-temannya di One Room.
[caption id="attachment_371278" align="aligncenter" width="300" caption="Kelima personil One Room saat beraksi di acara kompasiana ngulik"]
[/caption]
Lalu bagaimana prospek One Room ke depannya dengan materi lagu yang mereka miliki ??? Angga dari seven music tempat One Room bernaung mengungkapkan, banyak cara sebuah lagu bisa diterima masyarakat salah satunya adalah melalui sosial media. Pengaruh Sosmed bahkan bisa mencapai 70 % dalam suksesnya sebuah lagu. " Youtube menjadi salah satu sarana promosi musik One Room agar dikenal masyarakat." ungkap Angga.
Angga menilai, karena musik adalah barang seni,apresiasinya tergantung dari masyarakat yang menilai. Untuk itu, bagaimana kita mempromosikan lagu yang sudah dihasilkan One Room agar bisa diterima dengan baik di masyarakat. "Selain lewat sosial media, promo juga kita lakukan melalui radio-radio di seluruh Indonesia" ungkap pria berkacamata ini.
Dari pengalamannya bekerja di label, Angga bercerita, gagalnya suatu produk musik selain berasal dari materi lagunya juga bisa dari cara promosinya. "strategi promosi menjadi salah satu unsur penting dari sukses tidaknya sebuah lagu di pasaran".
[caption id="attachment_371280" align="aligncenter" width="300" caption="Sesi obrolan kompasiana dengan One Room dan mas Angga dari seven music"]
[/caption]