Ketos, Kab. Wonogiri (29/1/2023). Program penandaan lokasi (geotagging) dalam pemberdayaan UMKM yang di Desa Ketos Kecamatan Paranggupito Kab. Wonogiri sudah dilaksanakan mulai tanggal 29 Januari sampai dengan 5 Februari 2023.
Mahasiswa KKN dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Komputer, Taufiqurrohman melakukan Sosialisasi dan Pelatihan mengenai Geotagging di Google Maps kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menegah (UMKM) di Desa Ketos.
Penerapan geotagging di Desa Ketos secara bertahap dilakukan di beberapa Dusun di Desa Ketos. Implementasi geotagging berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, meliputi beberapa Dusun dan target UMKM secara menyeluruh. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara door to door, dikarenakan sulitnya menyesuaikan kepada para pelaku UMKM.
Dokpri
Geotagging adalah sistem yang membuat informasi geografis atau lokasi tersedia di berbagai media dalam bentuk metadata. Lokasi ini biasanya menggunakan GPS untuk meningkatkan akurasi. Dengan menggunakan GPS, lokasi lintang dan bujur seseorang akan ditampilkan secara akurat. Minimal lokasi tidak akan jauh dari lokasi yang ditandai. Dengan memberikan informasi tersebut, maka proses pengecekan bisa dilakukan. Oleh karena itu beberapa media sosial atau alat fotografi seperti kamera sudah memiliki fitur geotag.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan fitur-fitur Google Maps. Sasaran UMKM Desa Ketos merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan nilai UMKM dan dikenal masyarakat luas.
Dokpri
“Saya merasa bersyukur karena sudah diajarkan tentang penadaan lokasi di Google Maps, dulu pernah ada untuk membuat penadaan lokasi sebagai syarat akreditasi pada paud”, ucap Ibu Lia selaku guru dari paud saat melakukan materi geotagging.
Diharapkan sosialisasi dan pelatihan penandaan lokasi (geotagging) dapat membantu usaha kecil di desa Ketos kedepannya, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui bahwa banyak usaha kecil di desa Ketos. Sehingga dapat meningkat pertumbuhan ekonomi desa.