Lihat ke Halaman Asli

Falsafah Hidup Pejuang Tanah Besemah

Diperbarui: 18 Januari 2016   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara kepulauan yang menyebabkan banyaknya perpaduan suku, bahasa dan budaya yang terbilangan sangat banyak di banding negara serumpun Malaysia dan Singapura. Di Indonesia setiap suku memliki berbagai macam tradisi yang unik dalam kehidupannya sehari-hari, saya akan mengambil contoh di salah satu kota di Indonesia yang bertempat pada Provinsi Sumatera Selatab yaitu Kota Pagaralam ,

Kota yang di kelilingi oleh bukit barisan yang bermuara pada gunung Dempo yang tinggi menjulang 3159 mdplnamanya saja sudah pagaralam karena seperti yang telah saya jelaskan secara singat kota ini di pagari oleh alam nan indah dengan cuaca dingin dan hamparan kebun teh yang luas menjadikannya juga sebgai destinasi wisata domesitik maupun mancanegara serta penduduknya masih berpegang teguh dengan pesan-pesan yang di sampaikan oleh nenek moyangnya dahulu atau falsafah hidup yang masih di jalankan , di sini sangat banyak tentang poin-poinnya namun saya akan mengambil beberapa contoh saja untuk sebagai referensi di kehidupan kita jaman sekarang ini.

Petiti Puyang Besemah

1.Janji nunggu kate betaroh

Mengapa di katakan janji nunggu kate betaroh , ini yang sering di dengar pada orde demokrasi di mana saat ada kampanye calon bupati/walikota mereka selalu memberikan angin sorga bagi rakyat namun setelah jadi mereka akan lupa dengan janjinya. maksud dari janji nuggu kate betaroh adalah jika kita sudah berjanji maka kata yang sudah kita berikan harus di wujudkan dengan tindakan agar tidak adanya keraguan terhadap orang yang menunggu ucapan kita itu kapan akan di realisasikan.

2.Utang mbayar piutang tanggapi

utang adalah sebuah kewajiban yang harus kita lunasi karena jika tidak kita bayar ini adalah salah satu penghambat kita di saat dalam kubur nantinya , dan piutang adalah hak kita yang harus di tagih karena ini juga berhubungan dengan keberlangsungan hidup kita di dunia.

3.Ndepat mbalik, rame beghageh

Falsafah yang ketiga ini lebi kepada kejujuran dan kebijaksanaan di masing-masing individu mengapa demikian? karena kalau engkau jujur orang akan senang dan kalau engkau tidak jujur maka kebalikannya yang akan kita tuai. ndepat balik adalah kejadian di saat kita menemukan sesuatu itu harus di kembalikan karena itu bukanlah hak kita , rame beghageh adalah saya menganalogikan ini sebgai warisan di mana jika kita mendapatkan sebuah warisan dan sifatnya harus di bagi maka sebaiknya itu di bagi.

4.Ndek ughang ndek ughang, ndek dighi ndek dighi

ini bersifat tentang kesadaran tentang kepemilikan , kita sebgai manusia harus menyadari apa yang menjadi hak dan kewajiban kita di jalankan dan jangan penah ngeklaim bahwa milik orang adalah milik kita bersama kecuali itu milik pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline