Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Rembulan di Atas Gaza

Diperbarui: 10 November 2023   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan di Atas Gaza

====
Zaman berdebu. Batu batupun pecah oleh aliran air. Ratusan anak meninggal setiap hari, jumlah korban setara dengan penyerangan dua tahun ke Ukraina. Di Gaza, 30 hari saja telah kehilangan 10.000 nyawa.

Meja meja runding telah kotor. Lebih dari 38 perundingan telah dibuat. Namun nafsu untuk mencaplok telah berupaya memeta ulang sejarah. Membuat desain global dengan mencatut nama nabi besar Ya'qub.

Di atas Gaza, rembulan sedang tumbuh. Kematian adalah hanyalah pengantar. Ini sebuah harga untuk membayar kemuliaan tanah nabi nabi.

Kami di sini sembunyi. Melihat rembulan sesekali. Kami sibuk dengan seremoni dan ritual ritual. Bata bata ukhuwah telah berserakan.

Hati hati kami ditumbuhi cinta dunia, takut mati dan berbangga dengan kemegahan. Lihat,kami Membangun gedung gedung tinggi, sedang lampu di Gaza (Aqsha) telah padam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline