Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Berjalan di Malam Hari

Diperbarui: 23 Agustus 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku membuka tanganku mencari berkas cahaya dari perjalan tubuh. Jiwa terpesona pada gejala warna. Malam bukan sebuah kehilangan, kataku. Hamparan bintangnya yang tak engkau jangkau. Ada suara suara memantul ke tepian dada. Pilihan pilihan yang berkelebat dari ribuan sinapsis di  setiap 20 detik. Bayangan peradaban kuno. Bangsa bangsa yang runtuh. Gemuruh pergumulan manusia digital di kota kota yang terhubung oleh kesepian. 

Aku berjalan di lorong lorong kota itu. Sinar lampu yang menyala dan kadang mati.  Bau asap industri dan mesin mesin yang menggema. Harapan pada bulan terang di atas taman. Anak anak berlarian menuju pagi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline