Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Istana Batu

Diperbarui: 16 Juni 2023   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara suara mengelupas dari celah celahnya. Ada aroma pestisida. Baris baris ranting yang segera terbakar. Hidangan malam tersedia. Pada jam yang menggelepar. Dahaga dan syahwat. Dan hasrat untuk mengusai, meninabobokkan peristiwa dalam iklan iklan dan gambar pesona. Batu sepi di taman. 

Udara menjadi hitam. Sulit membedakan antara perseteruan dan persekongkolan. Atau permusuhan dan pertemanan hanya lelucon. Tak ada diskusi dan tukar pendapat di sini. Semua tertata dengan juknis yang ketat untuk pembenaran dan kepentingan kepentingan  yang hanya seperak dan sepihak.

Di luar orang orang dahaga memecah batu mencari sisa  sisa air yang sembunyi. Mungkin , kubilang mungkin, ada air kebijaksanaan dan keadilan sosial terselip di rahim batu itu. 

Orang orang semakin ramai. Berita berita telah diupload di semua media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline