Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sajak Setitik Pasir

Diperbarui: 14 Juni 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setitik pasir takkan menjadi mutiara. Setiap sisi galaksi telah dipenuhi cahaya namanya. Sang diri hanya setik pasir yang kasar dan rendah tak bernilai.

Pasir pasir di cakrawala semesta. Hanya namanya yang besemayam di sana. Sebab ianya sayyidul anam. Penghulu segala ciptaan.

Setitik pasir terhempas. Takut dan takjub atau hilang dan lebur: tenggelam dalam kualitas mahacahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline