Wajahnya rindu yang selalu perawan. Matanya seperti hujan di pegunungan.
Memelukmya adalah meredam dendam kehidupan.
Kapanpun engkau pulang, ia tetap menganggapmu sebagai pemenang.
Doa sang ibu selalu memberimu nafas baru.
Wajahnya rindu yang selalu perawan. Matanya seperti hujan di pegunungan.
Memelukmya adalah meredam dendam kehidupan.
Kapanpun engkau pulang, ia tetap menganggapmu sebagai pemenang.
Doa sang ibu selalu memberimu nafas baru.
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?